Ilustrasi / Gambaran Perjalanan Manusia Setelah Kematian
Perjalanan
Manusia Setelah Kematian
Ilustrasi /
Gambaran Perjalanan Manusia Setelah Kematian
- Semua
manusia yang hidup pasti akan mati, karena Mati
adalah sesuatu yang pasti bagi tiap-tiap makhluk yang bernyawa, begitulah janji
Allah. Kehidupan yang kita jalani di dunia ini hanyalah salah satu hiburan dan
tempat singgah sementara saja, karena masih ada rentetan perjalanan panjang
yang harus kita lewati setelah kehidupan ini.
Dalam Islam,
kita percaya akan kehidupan setelah mati. Yang dimaksud kehidupan setelah mati
dalam Islam bukanlah seperti yang kita jalani di dunia ini, bukan juga sebuah
reinkarnasi. Namun yang dimaksud kehidupan setelah mati dalam Islam adalah
kehidupan yang akan dijalani dengan kekal abadi di akhirat.
Namun, sebelum
menuju kehidupan kekal di akhirat sekarang ini kita hidup di dunia ini. Dan di
dunia ini kita diperintahkan oleh Allah SWT untuk beribadah dan berbuat amal
baik, karena hal itu akan bermanfaat di akhirat kelak.
Untuk itu,
sebelum kita menuju akhirat sangat penting bagi kita untuk berlomba-lomba dalam
kebaikan, baik dalam hal ibadah maupun yang lainnya. Selain itu, kita juga
harus mentaati apa yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya serta menjauhi segala
yang dilarang dan diharamkan-Nya. Karena hal itu dapat menyelamatkan kita di
hari pembalasan kelak, karena setelah mati ada banyak tahapan dan perjalanan
yang akan kita lalui dan tahap-tahap perjalanan manusia setelah mati akan
dimulai dari tahap berikut :
1.
Alam Barzah (Alam Kubur)
Setelah mati, perjalanan yang akan kita lalui adalah
perjalanan menuju alam kubur. Alam kubur adalah tempat singgah pertama yang akan
kita singgahi setelah mati.
Dialam kubur inilah, kita sebagai manusia sudah bisa
tahu dimana kita akan tinggal kelak di akhirat. Karena di alam kubur
orang-orang kafir, munafik, dan golongan mukmin yang berbuat dosa akan
mendapatkan siksa didalamnya, inilah yang dimana siksa kubur. Orang mukmin yang disiksa didalam kubur itu karena minimnya pengetahuan
mereka tentang Allah SWT. Mereka percaya bahwa Allah adalah Tuhan mereka, namun
mereka suka meninggalkan perintah-Nya tapi malah menjalankan larangan-Nya. Kita akan berada di alam kubur hingga kita dibangkitkan kembali pada hari
kebangkitan.
2.
Hari Kebangkitan
Hari kebangkitan akan dimulai ketika malaikat Israfil
meniupkan sangkakala yang menandakan kebangkita manusia dari kematiannya atas
perintah dan izin Allah SWT. Pada saat
dibangkitkan dari kematian, manusia datang dengan berbondong-bondong dengan
rupa dan keadaan yang berbeda-beda untuk menunggu keputusan dari pengadilan
Allah.
Pada saat itu, kita akan diadili dalam pengadilan yang
seadil-adilnya, karena sekecil apapun kebaikan atau kejahatan akan mendapatkan
balasannya disana.
3.
Padang Mahsyar
Padang Mahsyar adalah dataran yang sangat luas tempat
berkumpul para makhluk pertama, hingga makhluk yang terakhir hidup. Dataran
Mahsyar berada di alam akhirat, dan dikatakan berpasir, tidak terlihat tinggi
maupun rendah.
Di Mahsyar inilah semua makhluk Allah yang berada di
tujuh lapis langit dan bumi termasuk malaikat, jin, manusia, binatang berkumpul
dan berdesak-desakan. Setiap manusia pada hari pengadilan akan hadir di
mahsyar, diiringi oleh dua malaikat, yang satu sebagai pengiringnya dan yang
satu lagi sebagai saksi atas segala perbuatannya di dunia.
4.
Yaumul Mizan (Hari Penimbangan Amal Baik dan Amal
Buruk)
Setelah
semua makhluk terkumpul dalam padang mahsyar. Tibalah saatnya untuk
memperlihatkan buku catatan amal dari jin dan manusia. Amal mereka akan
ditimbang dan dihitung, mana yang lebih banyak, amal baik atau amal buruk.
5.
Yaumul Hisab
Setelah menerima buku catatan, para jin dan manusia
akan menjalani penghitungan amalnya. Semua amal kebaikan sekecil apapun akan
mendapat balasannya. Dan sebaliknya, semua amal kejelekan sekecil apapun
juga akan mendapat balasannya. “Sesungguhnya
kepada Kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah
menghisab mereka.” (QS.
Al-Ghashiyah ayat 25-26).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering berdoa
di dalam sholat dengan mengucapkan: Allohumma
haasibni hisaaban yasiiro (Ya Allah, hisablah diriku dengan hisab yang
mudah.)
Kemudian ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bertanya tentang
apa itu hisab yang mudah? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
“Allah memperlihatkan kitab (hamba)-Nya kemudian Allah memaafkannya begitu
saja. Barangsiapa yang dipersulit hisabnya, niscaya ia akan binasa.” (Diriwayatkan
oleh Ahmad, VI/48, 185, al-Hakim, I/255, dan Ibnu Abi ‘Ashim dalam Kitaabus
Sunnah, no. 885. Hadits ini dinilai shohih oleh al-Hakim dan adz-Dzahabi).
6.
Melintasi Jembatan yang Lurus (Shirotol Mustaqim)
Setelah melalui proses hisab. Semua manusia akan
melewati jembatan yang lurus atau yang biasa disebut dengan Shirotol Mustaqim.
Semua manusia akan akan melintasi jembatan ini.
Jembatan Sirath adalah jembatan yang membentang di atas neraka, dan jembatan
inilah jalan satu-satunya menuju surga.
Dalam melintasi jembatan ini, proses hisab yang
sebelumnya dijalani sangat menentukan nasib manusia. Untuk orang dengan kondisi
yang sangat buruk, jembatan ini akan menjadi sangat kecil, hingga disebutkan
ukurannya sekecil rambut dibagi tujuh dan tajamnya melebihi samurai. Orang-orang yang memiliki amal shaleh akan dengan mudah melewati jembatan
sirath ini, namun bagi mereka orang-orang kafir, mereka tidak akan bisa
melewatinya dan mereka akan jatuh kedalam neraka dan mereka kekal didalamnya.
Disinilah penentuan akhirnya, yaitu surga atau neraka.
Karena jika kita dapat melewatinya maka kita akan hidup di surga yang penuh
dengan kenikmatan dan kekal didalamnya. Dan sebaliknya, apabila kita tidak dapat
melewatinya maka kita akan menjadi penghuni neraka, Na'udzubillah.
Sebaliknya, untuk orang dengan amalan baik banyak, ia
akan melewatinya dengan tenang, ada yang secepat kilat, ada yang menunggang
onta, kambing atau sapi dari hasil kurban nya ketika di dunia.
7.
Surga
Orang-orang sholih yang berhasil melewati shirotol
mustaqim. Ia akan ditempatkan di surga atas rahmat Allah. Semua orang muslim
kelak akan ditempatkan di surga meskipun ia memiliki dosa.
Hanya saja sebeum ia ditempatkan disurga akan
ditempatkan lebih dulu di neraka untuk membersihkan dosa-dosanya. Itulah
bedanya orang Islam dan non Islam, yang mana orang non islam akan tinggal di
neraka untuk selamanya.
8.
Neraka
Neraka adalah tempat bagi semua orang yang memiliki
dosa. Baik itu muslim atau kafir. Bedanya, neraka adalah tempat untuk
membersihkan dosa orang-orang muslim, sehingga ketika dosanya telah habis ia
akan masuk kedalam surga.
Berbeda dengan orang kafir yang akan tinggal di neraka
untuk selamanya. Sebab tidak ada iman didalam hatinya, sehingga tidak ada
alasan untuk orang-orang kafir tersebut masuk surga.
Nah, Demikian tentang gambaran atau ilustrasi tentang perjalanan manusia setelah kematian, semoga dengan kita tahu pembahasan ini, akan lebih ditingkatkan lagi keimanan kita. amin...
No comments:
Post a Comment