PERANAN PELAKU EKONOMI
Kliping : PERANAN
PELAKU EKONOMI
Setiap
negara mempunyai permasalahan ekonomi dan setiap negara mempunyai cara
tersendiri dalam mengatasinya. Ada negara yang dengan tegas menentukan bahwa
pemerintah yang harus mengatasi setiap masalah ekonomi, dan pemerintahlah pula
yang mengatur semua kegiatan ekonomi. Sebaliknya ada negara yang berpendapat
bahwa dalam mengatasi setiap masalah ekonomi dan mengatur semua kegiatan
ekonomi diserahkan pada pihak swasta. Selain itu ada juga negara yang mencari
jalan tengah antara keduanya. Bagaimana setiap negara menjawab
permasalahan-permasalahan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang dianutnya.
Dalam rangka menjalankan sistem ekonominya, negara akan membutuhkan
pelakupelaku ekonomi. Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan mengenai
bagaimana bentuk-bentuk sistem ekonomi yang ada di dunia dan siapa saja
pelaku-pelaku ekonominya.
Si
stem ekonomi yang sudah dibicarakan tidak dapat dijalankan bila tidak ada
pelaku ekonomi. Sebenarnya siapa saja para pelaku ekonomi tersebut. Apa saja
perannya dalam melaksanakan kegiatan ekonomi. Awalnya dalam perekonomian
sederhana hanya ada dua pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga dan perusahaan.
Rumah tangga berfungsi sebagai konsumen sekaligus sebagai penyedia
faktor-faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan lain-lain.
Adapun perusahaan berfungsi sebagai pihak yang mengelola faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan rumah tangga. Selanjutnya, sesuai perkembangan zaman dan perkembangan ketatanegaraan, keberadaan pemerintah serta adanya perdagangan antarnegara mutlak diperlukan demi melancarkan kehidupan ekonomi.
Adapun perusahaan berfungsi sebagai pihak yang mengelola faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan rumah tangga. Selanjutnya, sesuai perkembangan zaman dan perkembangan ketatanegaraan, keberadaan pemerintah serta adanya perdagangan antarnegara mutlak diperlukan demi melancarkan kehidupan ekonomi.
Karena pada kenyataannya negara
tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri sehingga diperlukan perdagangan
dengan negara lain. Dengan demikian, pelaku ekonomi berkembang menjadi 4 macam,
yaitu rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri.
Keempat pelaku ekonomi tersebut memiliki peran masing-masing dalam melakukan kegiatan ekonomi. Untuk memperjelas peran masing-masing pelaku ekonomi, berikut akan diuraikan dengan contoh yang terjadi di Indonesia.
Keempat pelaku ekonomi tersebut memiliki peran masing-masing dalam melakukan kegiatan ekonomi. Untuk memperjelas peran masing-masing pelaku ekonomi, berikut akan diuraikan dengan contoh yang terjadi di Indonesia.
Definisi
dan pengertian industry
Industri
adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah
jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan
keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian
dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam
bentuk jasa.
(Hasil
dari Home Idustri)
Pelaku
Home Industri
Pada
umumnya, pelaku kegiatan ekonomi yang berbasis di rumah ini adalah keluarga itu
sendiri ataupun salah satu dari anggota keluarga yang berdomisili di tempat
tinggalnya itu dengan mengajak beberapa orang di sekitarnya sebagai
karyawannya. Meskipun dalam skala yang tidak terlalu besar, namun kegiatan
ekonomi ini secara tidak langsung membuka lapangan pekerjaan untuk sanak
saudara ataupun tetangga di kampung halamannya. Dengan begitu, usaha perusahaan
kecil ini otomatis dapat membantu program pemerintah dalam upaya mengurangi
angka pengangguran. Lagi, jumlah penduduk miskinpun akan berangsur menurun.
(Para pekerja pada Home Industri)
Pusat
Kegiatan Home Industri
Sebagaimana
nama kegiatan ekonomi ini, Home Industri pada umumnya memusatkan kegiatan di
sebuah rumah keluarga tertentu dan biasanya para karyawan berdomisili di tempat
yang tak jauh dari rumah produksi tersebut. Karena secara geografis dan
psikologis hubungan mereka sangat dekat (pemilik usaha dan karyawan),
memungkinkan untuk menjalin komunikasi sangat mudah. Dari kemudahan dalam
berkomunikasi ini diharapkan dapat memicu etos kerja yang tinggi. Karena
masing-masing merasa bahwa kegiatan ekonomi ini adalah milik keluarga, kerabat
dan juga warga sekitar. Merupakan tanggung jawab bersama dalam upaya
meningkatkan perusahaan mereka.
Home
Industri sebagai Alternatif Penghasilan bagi Keluarga
Bertambahnya
jumlah keluarga tentu saja akan menambah jumlah kebutuhan dalam memenuhi
keperluan anggota keluarga itu sendiri semakin meningkat. Kebutuhan keluarga
ini akan terasa ringan terpenuhi jika ada usaha yang mendatangkan income atau
penghasilan keluarga untuk menutupi kebutuhan tersebut. Home Industri yang pada
umumnya berawal dari usaha keluarga yang turun menurun dan pada akhirnya meluas
ini secara otomatis dapat bermanfaat menjadi mata pencaharian penduduk kampung
di sekitarnya. Kegiatan ekonomi ini biasanya tidak begitu menyita waktu,
sehingga memungkinkan pelaku usaha membagi waktunya untuk keluarga dan
pekerjaan tetap yang diembannya.
Rumah Tangga (Home Industri)
Dalam
kegiatan ekonomi, rumah tangga (rumah tangga konsumen), memiliki dua peran.
- Sebagai konsumen terhadap barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidup.
- Sebagai penyedia faktor-faktor
produksi seperti tenaga kerja, tanah, bahan baku, modal dan pengusaha
(kewirausahaan). Sebagai penyedia bahan baku, misalnya rumah tangga
mempunyai ladang yang ditumbuhi kayu mahoni, kemudian kayunya dijual
kepada perusahaan mebel agar diolah menjadi perabot rumah tangga.
Untuk melakukan konsumsi, rumah tangga memerlukan pendapatan berupa uang. Dari mana pendapatan tersebut diperoleh dan apa saja bentuknya? Pendapatan rumah tangga umumnya diperoleh dari perusahaan dalam bentuk sebagai berikut.
- Upah atau gaji, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan tenaga dalam kegiatan produksi.
- Sewa, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan tanah atau bangunan untuk pelaku kegiatan produksi.
- Bunga, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah meminjamkan sejumlah uang sebagai modal untuk melakukan kegiatan produksi.
- Laba, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan pikiran, tenaga, dan keahliannya untuk mengelola perusahaan sehingga perusahaan mampu memperoleh laba.
- Hasil penjualan, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga dari menjual bahan baku kepada perusahaan.
Dari semua penjelasan di atas
diketahui adanya interaksi antara rumah tangga dengan perusahaan. Interaksi
tersebut menyebabkan terjadinya arus uang dan barang serta jasa antara rumah tangga
dan perusahaan.
Perusahaan
Dalam
kehidupan sehari-hari, kita mengetahui ada berbagai macam perusahaan (rumah
tangga produksi). Ada perusahaan yang dimiliki swasta, ada pula perusahaan yang
dimiliki negara. Selain itu, kita mengenal adanya koperasi sebagai salah satu
bentuk usaha yang memiliki peran dalam kegiatan ekonomi. Jika ditinjau dari
bentuk hukum, perusahaan dapat dikelompokkan menjadi perusahaan perorangan,
firma, CV, dan PT. Perusahaan-perusahaan itu sebagai salah satu pelaku ekonomi
memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi. Peran perusahaan tersebut
meliputi hal-hal berikut.
- Membeli faktor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan pengusaha (kewirausahaan).
- Mengelola atau mengombinasikan faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa. Di sini perusahaan berperan sebagai produsen.
- Menjual barang dan jasa yang sudah dihasilkan kepada rumah tangga, pemerintah, masyarakat luar negeri atau kepada ketiga-tiganya.
- Bertanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar.
Kesejahteraan dapat ditingkatkan dengan memberikan upah di atas UMR (upah minimum regional), menjamin keselamatan tenaga kerja, dan menjamin hari tua karyawan. Kesejahteraan masyarakat sekitar dapat ditingkatkan dengan cara aktif menyumbang pembangunan sarana-sarana umum, mengurangi atau menghilangkan dampak negatif limbah, membina perusahaan-perusahaan kecil sebagai bapak angkat, memberikan bea siswa, dan lain-lain.
Pemerintah
Pemerintah dalam perannya sebagai produsen memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Contoh barang dan jasa yang dihasilkan pemerintah, yaitu minyak (Pertamina), semen (PT Semen Cibinong), baja (PT Krakatau Steel), listrik (PT PLN Persero), pesawat terbang (PT Dirgantara Indonesia), pendidikan (sekolah negeri dan perguruan tinggi negeri), kesehatan (puskesmas dan rumah sakit), hukum dan keamanan (Polisi, TNI, dan peradilan), pos (PT POS Indonesia), dan lain-lain.
Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah dapat berperan sebagai produsen, konsumen, dan pengatur kegiatan ekonomi. Berikut ini uraian mengenai pemerintah.
Pemerintah Sebagai Produsen
Pemerintah
dalam perannya sebagai produsen memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan
oleh masyarakat. Contoh barang dan jasa yang dihasilkan pemerintah, yaitu
minyak (Pertamina), semen (PT Semen Cibinong), baja (PT Krakatau Steel),
listrik (PT PLN Persero), pesawat terbang (PT Dirgantara Indonesia), pendidikan
(sekolah negeri dan perguruan tinggi negeri), kesehatan (puskesmas dan rumah
sakit), hukum dan keamanan (Polisi, TNI, dan peradilan), pos (PT POS
Indonesia), dan lain-lain.
BUMN
(PT. POS. Indonesia)
(PT. PLN. Persero)
BUMD
(PT. Semen Cibinong)
(PT. BANK JATIM)
BUMS
(PT. ASTRA HONDA MOTOR)
Masyarakat Luar Negeri
Pengertian
masyarakat
luar negeri mencakup negara dan
masyarakat luar negeri itu sendiri. Adapun peran masyarakat luar negeri dalam
kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut.
Pengekspor Barang dan Jasa
Bila
kita membutuhkan barang dan jasa dari masyarakat negara lain maka negara lain
akan mengekspor barang dan jasa yang kita butuhkan. Tahukah kalian, bahwa
Jepang sebagai negara industri telah mengekspor berbagai jenis kendaraan ke
negara kita.
Kalian tentu mengenal merek Yamaha, Suzuki, Honda, Toyota, dan Mitsubishi.
Sekarang Cinapun tidak mau ketinggalan. Banyak motor yang diekspornya dengan
merek Sanex, Tosa, Jialing, dan Beijing. Selain kendaraan, barang yang diekspor
ke Indonesia adalah makanan, minuman, alat hiburan (TV, video, dan radio),
pakaian, alas kaki, dan lain- lain.
Pengimpor Barang dan Jasa
Bila
masyarakat luar negeri membutuhkan
barang dan jasa dari Negara kita
maka mereka akan mengimpor barang dan jasa yang mereka butuhkan. Pada umumnya
masyarakat luar negeri mengimpor barang kerajinan dari Indonesia, seperti
ukiran Jepara, kerajinan rotan, pakaian, alas kaki, peralatan elektronik, kertas,
minyak sawit, dan lain-lain. Adapun contoh jasa yang mereka impor dari negara
kita adalah dengan mendatangkan grup-grup kesenian atau artis-artis Indonesia
untuk menghibur mereka.
Pengekspor Faktor-Faktor Produksi
Bila
negara kita membutuhkan faktor-faktor produksi dari negara lain, seperti bahan
baku, tenaga kerja, modal, dan pengusaha (kewirausahaan) maka negara lain akan
mengekspornya ke Indonesia. Faktor produksi yang banyak diekspor ke Indonesia
adalah faktor produksi modal karena Indonesia memang sangat kekurangan modal.
Negara-negara yang telah menanamkan modalnya ke negara kita disebut dengan
istilah investor.
Untuk
membangun jalan raya di Indonesia, Korea Selatan juga pernah mengekspor tenaga
kerjanya ke negara kita. Dan dalam menyambut era perdagangan bebas sekarang
ini, kabarnya Filipina akan mengekspor jutaan tenaga kerjanya ke Indonesia.
Kemudian untuk memenuhi kebutuhan Indonesia, negara lain banyak mengekspor biji
plastik, bahan-bahan kimia, mesin-mesin, generator, perataan listrik, alat
pertukangan, dan bahan baku.
Pengimpor Faktor-Faktor Produksi
Bila
negara lain membutuhkan faktor-faktor produksi dari negara kita maka mereka
akan mengimpornya dari negara kita. Faktor-faktor produksi yang paling banyak
mereka impor dari negara kita adalah faktor produksi alam dan tenaga kerja.
Contoh faktor produksi alam yang mereka impor adalah karet, minyak bumi, timah,
tembaga, aluminium, tembakau, dan lain-lain. Mereka juga mengimpor tenaga kerja
dari negara kita yang jumlahnya sangat melimpah, terlebih sejak krisis moneter,
angka pengangguran mencapai kurang lebih empat puluh juta jiwa.
Mitra Kerja Sama Ekonomi
Kerja
sama ekonomi antarnegara amat diperlukan untuk memajukan kehidupan ekonomi.
Oleh karena itu, masyarakat luar negeri merupakan mitra kerja sama yang baik
untuk memajukan ekonomi. Kerja sama dengan masyarakat luar negeri meliputi
hal-hal berikut.
- Produksi, di sini dibahas masalah standar kualitas dan jumlah produksi barang tertentu, seperti minyak. Contohnya, kerja sama ekonomi yang tergabung dalam OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
- Perdagangan dan tarif, kerja sama ini membahas masalah perdagangan dan tarif dengan tujuan memperlancar arus distribusi barang antarnegara. Contohnya, kerja sama ekonomi yang tergabung dalam WTO (World Trade Organization).
- Perburuhan, kerja sama di bidang perburuhan bertujuan meningkatkan kesejahteraan para pekerja, seperti kerja sama yang tergabung dalam ILO (s).
Sekedar Info
Dua
Puluh Lima Perusahaan TKI Dilarang Beroperasi Sebanyak dua puluh lima
perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) dihentikan kegiatan operasinya,
karena melanggar Keputusan Menteri tentang Penempatan Tenaga Kerja. Demikian
penegasan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Jacob Nuwa Wea
di Jakarta, Sabtu (3/4).
Selain itu, pihaknya juga telah memberikan peringatan keras kepada dua puluh tujuh PJTKI lain yang dinilai melanggar peraturan. Ke-25 PJTKI yang dikenai sanksi penghentian operasi dinilai melakukan kesalahan beragam. Seperti, penempatan TKI tanpa pelatihan terlebih dahulu; menempatkan TKI ke suatu negara, sementara Depnakertrans menghentikan penempatan ke Negara bersangkutan, dan tidak membantu TKI yang bermasalah dengan majikan.
Selain itu, pihaknya juga telah memberikan peringatan keras kepada dua puluh tujuh PJTKI lain yang dinilai melanggar peraturan. Ke-25 PJTKI yang dikenai sanksi penghentian operasi dinilai melakukan kesalahan beragam. Seperti, penempatan TKI tanpa pelatihan terlebih dahulu; menempatkan TKI ke suatu negara, sementara Depnakertrans menghentikan penempatan ke Negara bersangkutan, dan tidak membantu TKI yang bermasalah dengan majikan.
No comments:
Post a Comment