Dampak Pengangguran Terhadap Pembangunan Nasional
Dampak Pengangguran Terhadap Pembangunan Nasional
Pengangguran merupakan
masalah pokok dalam suatu masyarakat modern. Jika tingkat pengangguran tinggi,
sumber daya menjadi terbuang percuma dan tingkat pendapatan masyarakat akan
merosot. Situasi ini menimbulkan kelesuan ekonomi yang berpengaruh pula pada
emosi masyarakat dan kehidupan keluarga sehari-hari.
Pengangguran berdampak besar
terhadap pembangunan nasional. Dampak pengangguran terhadap pembangunan
nasional dapat dilihat melalui hubungan antara pengangguran dan indikator-indikator
berikut ini:
1.
Pendapatan Nasional dan Pendapatan per Kapita
Upah merupakan salah satu
komponen dalam penghitungan pendapatan nasional. Apabila tingkat pengangguran
semakin tinggi, maka nilai komponen upah akan semakin kecil. Dengan demikian,
nilai pendapatan nasional pun akan semakin kecil.
Pendapatan per kapita adalah pendapatan nasional dibagi jundah penduduk. Oleh karna itu, nilai pendapatan nasional yang semakin kecil akibat pengangguran akan menurunkan nilai pendapatan per kapita.
Pendapatan per kapita adalah pendapatan nasional dibagi jundah penduduk. Oleh karna itu, nilai pendapatan nasional yang semakin kecil akibat pengangguran akan menurunkan nilai pendapatan per kapita.
2.
Penerimaan Negara
Salah satu sumber penerimaan
negara adalah pajak, khususnya pajak penghasilan. Pajak penghasilan diwajibkan
bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan. Apabila tingkat pengangguran
meningkat, maka jumlah orang yang membayar pajak penghasilan berkurang.
Akibatnya penerimaan negara pun berkurang.
3.
Beban Psikologis
Semakin lama seseorang
menganggur, semakin besar beban psikologis yang harus ditanggung. Secara
psikologis, orang yang menganggur mempunyai perasaan tertekan, sehingga
berpengaruh terhadap berbagai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Dampak
psikologis ini mempunyai efek domino di mana secara sosial, orang menganggur
akan merasa minder karena status sosial yang tidak atau belum jelas.
4.
Biaya Sosial
Dengan semakin besarnya
jumlah penganggur, semakin besar pula biaya sosial yang harus dikeluarkan.
Biaya sosial itu mencakup biaya atas peningkatan tugas-tugas medis, biaya
keamanan, dan biaya proses peradilan sebagai akibat meningkatnya tindak
kejahatan.’
Dampak Pengangguran Terhadap Ekonomi Masyarakat
Tingginya tingkat
pengangguran dalam sebuah perekonomian akan mengakibatkan kelesuan ekonomi dan
merosotnya tingkat kesejahteraan masyarakat sebagai akibat penurunan pendapatan
masyarakat. Dampak pengangguran terhadap ekonomi masyarakat meliputi hal-hal
berikut ini:
a.
Pendapatan per kapita
Orang yang menganggur
berarti tidak memiliki penghasilan sehingga hidupnya akan membebani orang lain
yang bekerja. Dampaknya adalah terjadinya penurunan pendapatan per-kapita.
Dengan kata lain, bila tingkat pengangguran tinggi maka pendapatan per kapita
akan menurun dan sebaliknya bila tingkat pengangguran rendah pendapatan per
kapita akan meningkat, dengan catatan pendapatan mereka yang masih bekerja
tetap.
b.
Pendapatan Negara
Orang yang bekerja
mendapatkan balas jasa berupa upah/gaji, Upah/gaji tersebut sebelum sampai di
tangan penerima dipotong pajak penghasilan terlebih dahulu. Pajak ini merupakan
salah satu sumber pendapatan negara sehingga bila tidak banyak orang yang
bekerja maka pendapatan negara dari pemasukan pajak penghasilan cenderung
berkurang.
c.
Beban Psikologis
Semakin lama seseorang
menganggur semakin besar beban psikologis yang ditanggungnya. Orang yang
memiliki pekerjaan berarti ia memiliki status sosial di tengah-tengah
masyarakat. Seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dalam jangka waktu lama
akan merasa rendah diri (minder) karena statusnya yang tidak jelas.
d.
Munculnya Biaya Sosial
Tingginya tingkat
pengangguran akan menimbulkan pengeluaran berupa biaya-biaya sosial seperti
biaya pengadaan penyuluhan, biaya pelatihan, dan biaya keamanan sebagai akibat
kecenderungan meningkatnya tindak kriminalitas.
No comments:
Post a Comment