AYAT-AYAT YANG MENDUKUNG KEBERADAAN KITAB-KITAB SEBELUM KITAB AL - QURAN

Ayat-ayat Al-Qur'an yang Mendukung Keberadaan Kitab-kitab allah sebelum Al-qur'an

AYAT-AYAT YANG MENDUKUNG KEBERADAAN KITAB-KITAB SEBELUM KITAB AL - QURAN

Surah AL – MAA`IDAH , Ayat 44

                                         

Artinya :
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.”

 Surah AL – MAA`DAH , Ayat 46



Artinya :
Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.”

 Surah AL – ISRAA , Ayat 55



Artinya :

“Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.”


PENJELASAN TENTANG SUHUF – SUHUF NABI SELAIN SUHUF – SUHUF NABI IBRAHIM AS DAN NABI MUSA AS

1.     Nabi Syits menerima 50 shohifah. Makna Syis adalah pemberian Allah. Syis itu putra nabi Adam As. Yang paling bagus diantara putra-putranya, paling tampan, utama dan yang mirip dengan bapaknya serta paling disayangi.
2.     Allah menurunkan 30 shohifah kepada nabi Idris as. Nabi Idris adalah termasuk deretan 25 nama-nama nabi yang wajib diketahui dan dipercayai. Beliau terkenal seorang nabi yang pandai dan cerdas, sehingga beliaulah yang mula-mula pandai menulis dengan kalam ( pena). Disamping itu beliau banyak memperoleh ilmu-ilmu yang pada zaman itu belum ada (muncul) seperti : merandak kuda, ilmu binatang, ilmu berhitung, menggunting pakaian dan menjahitnya. Beliau dinamakan Idris karena beliau seorang ahli membaca dan mempelajari kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada nabi Adam dan Syits. Nabi Idris as yang keturunan dari Nabi Syits dan nabi Adam juga menjadi kakak bapak nabi Nuh as. Telah diutus oleh Allah SWT untuk mengajak kepada manusia untuk beriman dan mempercayai Allah Tuhan sekalian alam, karena pada zamannya banyak manusia yang senang berbuat durhaka, melakukan kedhaliman baik terhadap keluarga maupun terhadap lingkungan masyarakat, sehingga beliau tidak segan-segan melakukan tindakan dengan memerangi orang-orang yang berbuat dholim ataupun durhaka kepada Allah SWT.
Dengan  keberanian dan kekuatan yang dimiliki Nabi Idris untuk memerangi orang-orang yang berbuat durhaka kepada Allah, maka Nabi Idris mendapatkan derajat yang sangat tinggi disisi Allah SWT dan kepadanya diberikan gelar” Asadul-Usud” (artinya : Singa dari segala singa).
3.     Allah menurunkan kitab Inzil kepada Nabi Isa as.
Tatkala kandungan siti Maryam sudah besar dan terasa akan melahirkan, maka ia terus saja pergi menjauh dari kelurganya. Kemudian sampai pada suatu tempat “ Baitul Lahmi” (orang Kristen menyebutnya Bet lehm) ia terpaksa berhenti dan bersandar di bawah pohon kurma yang sangat kering dan tidak berbuah. Tak lama kemudian lahir seorang putra laki-laki yang bernama “Isa al-Masih “ (lahir pada tahun 622 sebelum Hijrah bulan Desember) Sesudah Nabi Isa as lahir ke permukaan bumi maka Maryam bersedih dan berduka, bagaimana cara ia memberikan makanan pada Isa sedangkan dirinya seorang perempuan yang lemah, selain itu tanah disekililingnya sangat tandus dan kering. Sehingga pohon-pohon yang ada disekitarnya tidak berbuah sama sekali. Ketika melihat kedudukan yang dialami Maryam, Maka Malaikat Jibril diutus oleh Allah menghibur dan dan menyerukan  dari tempat kamu yang rendah seraya berkata sesuai dengan Firman Allah dalam surat Maryam ayat : 23-26 yang artinya :
“Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menyediakan anak sungai dibawahan ( air yang mengalir deras), dan goyanglah pangkal pohon kurma itu kearahmu niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak/matang  kepadamu. Maka makanlah dan minumlah serrta bersenang-senanglah dalam hatimu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah sesungguhnya aku telah bernadzar berpuasa untuk Tuhan yang maha pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini.”( QS : Maryam : 23-26).
5.     Allah menurunkan kitab Zabur kepada nabi Daud As sebagaimana terkandung dalam surat Shod ayat 29 yang artinya : Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.
Nabi Daud adalah termasuk Nabi Bani Israil dari anak cucu “ Yahuda” putra Nabi “Ya’kub” as. Beliau diberikan anugrah oleh Allah sebagai seoarng Nabi dan seseorang raja sesudah raja Thalut. Nabi Daud selain diberikan kitab oleh Allah beliau derikan keistimewaan berupa suara yang merdu dan enak didengarkan baik manusia, jin, burung-burung, gunung, angin serta daun-daun, mereka senang mendengarkan suaranya Nabi Dawud. Disamping itu beliau memiliki kekuatan (tangannya) bila memegang besi, maka besi itu akan lunak dan meleleh atau seperti kertas dan dapat membuatnya bermacam-macam keperluan tanpa dipanaskan dengan api. Karena itu beliau melakukan tindakan yang sangat adil dan bijaksana, sehinga ummatnya merasa puas hatinya pada setiap apa yang diputuskan. Maka dari itu Allah memberikan kekuatan dan kejanjian kerajaannya dan juga Allah memberikan hikmah ( kenabian, kesempurnaan ilmu dan ketelitian amal perbuatan ) kepadanya.
7.     Allah menurunkan kitab Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad lahir kepermukaan bumi bertepatan pada hari senin, 12 Robiul Awwal tahun Gajah atau 20 April 571 masehi di kota Makkah. Ibunya bernama Siti Aminah dan ayahnya bernama bin Abdul Mutholib keturunan suku Arab quraisy.

 

No comments:

Post a Comment

P3K Tahap 3

https://youtu.be/dmcjx-zTSCQ