Artikel : PENGARUH KEUNGGULAN LOKASI TERHADAP
KEGIATAN EKONOMI
PENGARUH KEUNGGULAN LOKASI TERHADAP
KEGIATAN EKONOMI - Pada
Kesempatan ini kami akan berbagi artikel tentang Pengaruh
Keunggulan Lokasi terhadap Kegiatan Ekonomi. Harapan kami artikel ini bermanfaat
bagi kita semua dan dapat
dijadikan referensi materi IPS terutama yg membahas Pengaruh Keunggulan Lokasi
Terhadap Kegiatan Ekonomi di Idonesia
Pengaruh
Keunggulan Lokasi terhadap Kegiatan Ekonomi ini merupakan Materi SMP/MTs kelas VIII : Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Kegiatan Ekonomi
Keunggulan lokasi Indonesia
Keunggulan
lokasi Indonesia meliputi tiga hal, yaitu:
1) Keunggulan
Iklim,
2) Keunggulan
Geostrategis
3) Keunggulan
Tanah.
Ketiga
keunggulan lokasi yang dimiliki Indonesia tersebut, akan berdampak pada
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat. Sebelum kita memahami tentang
pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi, terlebih dahulu kita
harus memahami tentang kegiatan ekonomi.
KEGIATAN EKONOMI
Kegiatan ekonomi meliputi :
-
Produksi
Setiap saat manusia memerlukan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhannya. Barang dan jasa, tidak akan dapat tersedia dengan
sendirinya, tetapi harus dibuat terlebih dahulu. Mobil dibuat oleh pabrik
perakitan mobil, padi ditanam oleh petani, dan jasa pengobatan dilayani oleh
dokter, bidan, atau mentri. Kegiatan yang dilakukan oleh pabrik perakitan
mobil, petani, nelayan, dan dokter, adalah contoh dari produksi. Mobil, ikan,
padi, dan jasa pengobatan yang dihasilkan, memberikan manfaat bagi manusia.
Produksi dalam arti sempit, dapat diartikan sebagai: kegiatan yang menghasilkan
atau menciptakan barang dan jasa.
Kegiatan PRODUKSI
Kegiatan yang menciptakan atau menambah nilai
guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Orang yang
melakukan kegiatan produksi disebut Produsen
Faktor produksi dibeedakan menjadi 4 yaitu :
1. Faktor
Produksi Alam (SDA)
Segala sesuatu yang disediakan alam. Contoh : tanah,
air, tenaga alam, barang tambang, iklim.
2. Faktor
Produksi Tenaga Kerja (SDM)
Kegiatan manusia yang dicurahkan dalam proses
produksi untuk menciptakan atau menambah nilai guna barang atau jasa.
3. Faktor
Produksi Modal
Dalam pengertian ekonomi segala benda atau alat
buataan manusia yang dapat digunakan untuk memperlancar proses produksi dalam
menghasilkan barang atau jasa disebut modal.
4. Faktor
Produksi Kewirausahaan atau Entrepreneurship
Kemampuan intelektual seseorang untuk mengelola atau
menyatukan ke-3 faktor produksi diatas dalam suatu proses produksi.
-
Distribusi
Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang
menjembatani antara dua kegiatan, yaitu produksi dan kegiatan konsumsi.
Walaupun dalam kenyataan sehari-hari, penyaluran barang dari produsen kepada
konsumen memang tidak selalu harus melalui distributor. Barang yang dihasilkan
oleh produsen, akan bermanfaat dan dapat dikonsumsi oleh konsumen, jika barang
tersebut dapat disalurkan. Semua kegiatan yang ditujukan untuk menyalurkan
barang-barang dan jasa dari produsen ke konsumen, disebut "Distribusi",
atau "Saluran Distribusi", kadang-kadang juga disebut dengan
"Saluran Perdagangan".
Dari definisi tentang distribusi dapat diketahui
adanya beberapa unsur penting, yaitu :
1.
Pelaku saluran distribusi
Sekelompok lembaga yang ada diantara berbagai
lembaga yang mengadakan kerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
2.
Tujuan dari saluran
distribusi
Untuk mencapai pasar-pasar tertentu. Jadi, pasar
merupakan tujuan akhir dari kegiatan saluran distribusi.
3.
Aktivitas
4.
Pemindahan barang dari
produsen ke konsumen untuk ciptakan kegunaan bagi pasar.
Sejumlah tugas dari saluran distribusi, yaitu :
1.
Melakukan pengembangan dan
penyebaran informasi
2.
Melakukan pengembangan dan
penyebaran komunikasi
3.
Melakukan komunikasi
4.
Melakukkan usaha
Sistem distribusi dibedakan menjadi 2 macam,
yaitu :
1.
Distribusi langsung
Hasil produksi disalurkan langsung oleh produsen ke
konsumen (tanpa perantara).
2.
Distribusi tidak langsung
Hasil produksi tidak disalurkan langsung oleh
produsen kepada konsumen (melalui para penyalur)
Pelaku distribusi, yaitu :
1.
Agen
2.
Pedagang besar
3.
Pengecer
4.
Distributor industri, jika
pasarnya industri
-
Konsumsi
Kebutuhan
hidup seseorang, tak selalu sama dengan kebutuhan hidup orang yang lain.
Kebutuhan seorang pelajar, tentu akan berbeda dengan kebutuhan seorang guru.
Kebutuhan seorang petani, tentu akan berbeda dengan kebutuhan seorang nelayan.
Kedua
kegiatan konsumsi di atas, merupakan contoh kegiatan dalam mengonsumsi barang.
Selain mengonsumsi barang, manusia juga mengonsumsi jasa. Contoh kegiatan
mengonsumsi jasa, misalnya : Fahmi pergi ke dokter, Syahmi memotong rambut ke
salon, Rizki menjahitkan baju ke penjahit. Pihak yang melakukan kegiatan konsumsi
disebut konsumen.
Ada beberapa faktor yang menentukan besar kecilnya
pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh konsumen. Faktor-faktor tersebut
antara lain adalah:
1.
Penghasilan
Seseorang
perlu memiliki penghasilan untuk melakukan kegiatan konsumsi. Penghasilan
tersebut kemudian digunakan untuk membeli barang dan jasa yang tidak bisa
diproduksi sendiri. Semakin besar penghasilan seorang konsumen maka kemampuan
konsumen tersebut melakukan pengeluaran konsumsi juga akan semakin besar.
2.
Selera
Keputusan
seseorang konsumen untuk mengonsumsi suatu barang atau jasa sangat ditentukan
oleh selera konsuman yang bersangkutan. Bila seseorang sangat menyukai suatu
barang, maka dia akan dengan senang hati membeli barang tersebut. Sebaliknya
jika dia tidak menyukainya, maka mustahil dia akan bersedia mengeluarkan uang
untuk membelinya.
3.
Adat Istiadat
Adat
istiadat adalah perilaku turun menurun yang diyakini masyarakat harus
dilakukan. Sebagai contoh dalam masyarakat Jawa, peristiwa kelahiran seorang
bayi selalu disertai serangkaian upacara adat yang dilakukan sejak bayi masih
dalam kandungan, dilahirkan, sampai beberapa bulan setelah bayi tersebut
dilahirkan. Contoh lain, pada masyarakat Bali dikenal upacara Ngaben, yaitu
upacara pembakaran mayat bagi kerabat yang meninggal dunia. Upacara-upacara
adat tersebut tentu saja membutuhkan biaya yang cukup banyak. Jadi semakin
banyak upacara adat yang diyakini oleh masyarakat tertentu, maka akan semakin
banyak juga pengeluaran yang dilakukan masyarakat tersebut.
4.
Mode
Istilah mode
terkait dengan sesuatu hal yang sedang hangat terjadi dalam masyarakat. Mode
sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumsi masyarakat, terutama di
perkotaan. Pada umumnya yang paling mudah terpengaruh oleh mode adalah kalangan
remaja. Remaja akan merasa ketinggalan jaman apabila tidak mengikuti mode yang
terbaru. Sementara itu untuk bisa mengikuti mode terkini, diperlukan pengeluaran
konsumsi yang lebih besar.
5.
Demonstration Effect
Seringkali
kita temui seseorang mengonsumsi barang atau jasa tanpa memperhitungkan apakah
ia benar-benar memerlukan barang tersebut. Ia membelinya sekadar karena
khawatir dianggap kalah atau lebih rendah daripada orang lain yang juga telah
mengonsumsinya. Contoh: Ibu Ani membeli smartphone, karena melihat tetangganya
juga membelinya, padahal smartphone bukanlah kebutuhan mendesak bagi Ibu Ani.
6.
Iklan
Iklan sangat
berpengaruh terhadap pola konsumsi seseorang. Ada pepatah “tak kenal maka tak
sayang”. Seseorang akan tergoda mengonsumsi suatu barang tertentu karena ia
mengenal atau mengetahui barang tersebut. Agar konsumen mengenal barang
produksinya, maka produsen biasanya mengiklankan produk tersebut. Semakin
banyak dan gencar iklan dilakukan, maka diharapkan akan semakin besar pula
pengaruhnya terhadap pola konsumsi masyarakat.
7.
Prakiraan harga
Prakiraan
harga di masa mendatang sangat mempengaruhi pengambilan keputusan untuk
pengeluaran konsumsi. Bila konsumen berharap bahwa harga suatu barang akan naik
di masa mendatang, maka ia akan cenderung membeli saat ini sebelum harganya
benar-benar naik. Sebaliknya bila konsumen memprediksi bahwa harga suatu barang
akan turun di masa mendatang, maka ia akan menunda pengeluaran konsumsinya
menunggu sampai harga barang tersebut benar-benar turun. Contoh: Ketika
pemerintah mengumumkan akan ada kenaikan harga bbm, maka masyarakat akan
beramai-ramai membeli bensin sebelum harganya benar-benar naik.
Beberapa faktor tersebut merupakan faktor yang
menentukan pengeluaran konsumsi seseorang. Sebaiknya kita sebagai konsumen
melakukan kegiatan konsumsi dengan bijaksana. Hanya mengonsumsi barang atau
jasa yang benar-benar dibutuhkan, sehingga pengeluaran konsumsi yang dilakukan
bukan merupakan suatu pemborosan.
Ketiga kegiatan ekonomi tersebut mempunyai
hubungan yang sangat erat dan saling bergantung.
Pengaruh
keunggulan iklim terhadap kegiatan ekonomi
Indonesia meliliki iklim muson tropis.
Keunggulan dari adanya iklim muson tropis adalah:
1.
Adanya hujan
yang cukup (curah hujan tidak terlalu besar)
2.
Suhunya normal
(tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin)
3.
Adanya musim
hujan dan musim kemarau
4.
Kondisi ini
menyebabkan manusia dapat melakukan kegiatan ekonomi sepanjang tahun.
Pengaruh
keunggulan geostrategis terhadap kegiatan ekonomi
5.
Perdagangan
bangsa-bangsa Asia dan Australia akan selalu melewati wilayah Indonesia
6.
Terjadinya
pengembangan perdagangan di Indonesia
7.
Indonesia
menjadi pusat jalur perdagangan Internasional
Pengaruh keunggulan kondisi tanah terhadap kegiatan
ekonomi Kondisi tanah di Indonesia yang subur dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
bercocok tanam, dll. Sehingga jika tanah tersebut subur
atau unggul, jelas nantinya kegiatan pemanfaatan tanahnya juga baik, sehingga
kegiatan ekonomi yang dihasilkan dari tanah tersebut juga baik.
PENGARUH
KEUNGGULAN LOKASI TERHADAP KEGIATAN EKONOMI
Keunggulan iklim :
1.
Adanya hujan yang cukup (curah hujan
tidak terlalu besar)
2.
Kondisi suhunya normal ( tidak terlalu panas
dan tidak terlalu dingin
3.
Adanya musim hujan dan musim kemarau
menyebabkan manusia dapat melakukan kegiatan ekonomi sepanjang tahun.
Contoh
: petani dapat melakukan produksi dengan menanam padi sepanjang tahun.
Keunggulan geostrategis :
Hal
ini menyebabkan terjadinya kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
1.
Berkaitan dengan letak Indonesia yang
berada diantara 2 benua dan 2 samudera
2.
Posisi tersebut akan menyebabkan
perdagangan bangsa – bangsa Asia dan Australia akan selalu melewati wilayah
Indonesia
Keunggulan tanah :
Kesuburan
tanah yanag dimiliki Indonesia menyebabkan seseorang juga dapat mengolah
pertanian dan perkebunan dengan baik.
No comments:
Post a Comment