Artikel Komunikasi
Artikel Tentang Komunikasi
Komunikasi
seringkali kita lakukan bahkan setiap hari kita selalu berkominikasi tetapi
tahukah kita apa itu komunikasi?? Banyak
ahli memberikan pengertian komunikasi, tujuan, fungsi, syarat dan manfaat
komunikasi atau dampak komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Komunikasi
Pengertian
Komunikasi secara umum adalah proses
pengiriman dan penerimaan pesan atau informasi antara dua individu atau lebih (Kelompok,
Organisasi, Masyarakat) dengan efektif
sehingga dapat dipahami dengan mudah. Istilah komunikasi dalam bahasa inggris
disebut communication, yang berasal dari kata communication atau communis
yang memiliki arti sama atau sama yang memiliki makna pengertian bersama. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian komunikasi adalah pengiriman dan
penerimaan pesan atau berita dari dua orang atau lebih agar pesan yang dimaksud
dapat dipahami.
Pegertian
lebih rinci tentang Komunikasi
adalah “suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar
terhubung dengan lingkungan dan orang lain”. Pada umumnya, komunikasi dilakukan
secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila
tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih
dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap
tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara
seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
Komunikasi Menurut Para Ahli
Definisi
komunikasi : Menurut Raymond
Ross
Komunikasi adalah proses menyortir,
memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar
membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan
oleh komunikator.
Definisi
komunikasi : Menurut Everett
M. Rogers
Komunikasi adalah proses suatu ide
dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk
mengubah tingkah laku mereka.
Definisi
komunikasi : Menurut Bernard
Barelson & Garry A. Steiner
Komunikasi adalah proses transmisi
informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan
simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.
Definisi
komunikasi : Menurut Carl I.
Hovland
Komunikasi adalah suatu proses yang
memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan menggunakan
lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.
Definisi
komunikasi : Menurut Colin
Cherry
Komunikasi adalah proses dimana
pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama
dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus
rangsangan dan pembangkitan balasannya.
Definisi
komunikasi : Menurut William
J. Seller
William J.Seller mengatakan bahwa
komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan,
diterima dan diberi arti.
Definisi
komunikasi : Menurut Gerald
R. Miller
Komunikasi terjadi saat satu sumber
menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk memengaruhi perilaku
mereka.
Definisi
komunikasi : Menurut New
Comb
Komunikasi adalah
transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari
sumber kepada penerima.
Definisi
komunikasi : Menurut Prof. Drs.
H.A.W. Widjaya
Komunikasi adalah
hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok. Menurut
definisi William F.Glueck yang menjelaskan bahwa komunikasi dapat dibagi
menjadi dengan dua bentuk. yaitu :
-
Interpersonal Communications : Interpersonal
communications (komunikasi antarpribadi adalah proses pertukaran informasi
serta pemindahan pengertian antara dua orang atau lebih di dalam suatu kelompok
kecil manusia.
-
Organization Communications :
Organization communications adalah proses dimana pembicara secara sistematis
memberikan informasi dan memindahkan pengertian kepada orang yang banyak dalam
organisasi dan kepada pribadi-pribadi dan lembaga-lembaga di luar yang ada
hubungan.
Sejarah
komunikasi
Komunikasi atau communicaton berasal
dari bahasa Latin communis yang berarti ‘sama’. Communico, communicatio atau
communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana
komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan
orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan
kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our
ability to understand one another).
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk
mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal
kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi
kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam
berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang
lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.
Manusia berkomunikasi untuk membagi
pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal,
bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif,
komunikasi transaktif|transaktif, komunikasi bertujuan|bertujuan, atau
komunikasi tak bertujuan/tak bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan
seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi,
komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan
sama oleh penerima pesan tersebut.
Walaupun komunikasi sudah dipelajari
sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya
pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang
revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat
seperti radio. Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan
industrialisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi
dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana
komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara,
humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi
mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.
Komponen
komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang
harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen
komunikasi adalah:
-
Pengirim atau
komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
-
Pesan (message)
adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
-
Saluran
(channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam
komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan
getaran nada/suara.
-
Penerima atau
komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
-
Umpan balik
(feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang
disampaikannya.
Aturan yang disepakati para pelaku
komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan (“Protokol”)
Tujuan Komunikasi
Secara umum,
tujuan komunikasi adalah sebagai berikut :
-
Supaya yang disampaikan komunikator dapat dimengerti
oleh komunikan. Agar dapat dimengerti oleh komunikan maka komunikator perlu
menjelaskan pesan utama dengan sejelas-jelasnya dan sedetail mungkin.
-
Agar dapat memahami orang lain. Dengan melakukan
komunikasi, setiap individu dapat memahami individu yang lain dengan kemampuan
mendengar apa yang dibicarakan orang lain.
-
Agar pendapat kita diterima orang lain. Komunikasi dan
pendekatan persuasif merupakan cara agar gagasan kita diterima oleh orang
lain.
-
Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu.
Komunikasi dan pendekatan persuasif kita mampu membangun persamaan presepsi
dengan orang kemudian menggerakkannya sesuai keinginan kita.
Fungsi Komunikasi
Dalam
manfaat dan dampak yang ditimbulkan komunikasi memiliki fungsi-fungsi yang
sangat berperan dalam kehidupan masyarakat. Secara umum, fungsi komunikasi
adalah sebagai berikut :
-
Sebagai Kendali : Fungsi komunikasi sebagai kendali
memiliki arti bahwa komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku orang
lain atau anggota dalam beberapa cara yang harus dipatuhi.
-
Sebagai Motivasi : Komunikasi memberikan perkembangan
dalam memotivasi dengan memberikan penjelasan dalam hal-hal dalam kehidupan
kita.
-
Sebagai Pengungkapan Emosional : Komunikasi memiliki
peranan dalam mengungkapkan perasaan-perasaan kepada orang lain, baik itu
senang, gembira, kecewa, tidak suka. dan lain-lainnya.
-
Sebagai Informasi : Komunikasi memberikan informasi
yang diperlukan dari setiap individu dan kelompok dalam mengambil keputusan
dengan meneruskan data guna mengenai dan menilai pemilihan alternatif.
Syarat-syarat Komunikasi
Dalam
berkomunikasi diperlukan syarat-syarat tertentu dalam penggunaannya. Syarat-syarat komunikasi adalah
sebagai berikut..
-
Source (sumber) : Source adalah dasar dalam
penyampaian pesan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber komunikasi
adalah orang, lembaga, buku dan lain-lain.
-
Komunikator : komunikator adalah pelaku penyampain
pesan yang berupa individu yang sedang berbicara atau penulis, dapat juga
berupa kelompok orang, organisasi komunikasi seperti televisi, radio, film,
surat kabar, dan sebagainya.
-
Pesan : pesan adalah keseluruhan yang disampaikan oleh
komunikator. Pesan mempunyai tema utama sebagai pengarah dalam usaha mengubah
sikap dan tingkah laku orang lain.
-
Saluran (channel) : Saluran adalah komunikator yang
digunakan dalam menyampaikan pesan. Saluran komunkasi berupa saluran formal
(resmi) dan saluran informal (tidak resmi). Saluran formal adalah saluran yang
mengikuti garis wewenang dari suatu organisasi, seperti komunikasi antara
pimpinan dan bawahannya, sedangkan saluran informal adalah saluran yang berupa
desas-desus, kabar burung dan kabar angin.
-
Komunikan : komunikan adalah penerima pesan dalam
komunikasi yang berupa individu, kelompok dan massa
-
Effect (hasil) : effek adalah hasil akhir dari suatu
komunikasi dengan bentuk terjadinya perubahan sikap dan perilaku komunikan.
Perubahan itu bisa sesuai keinginan atau tidak sesuai dengan keinginan
komunikator.
Proses
komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya
komunikasi bisa digambarkan seperti berikut. Komunikator
(sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan
suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat
simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
Pesan (message) itu disampaikan atau
dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak
langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau
media lainnya.
media (channel) alat yang menjadi
penyampai pesan dari komunikator ke komunikan. Komunikan
(receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang
diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik
(feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia
mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
Model-model komunikasi
Dari berbagai model komunikasi yang
sudah ada, di sini akan dibahas tiga model paling utama, serta akan dibicarakan
pendekatan yang mendasarinya dan bagaimana komunikasi dikonseptualisasikan
dalam perkembangannya.
Model
Komunikasi Linear
Model komunikasi ini dikemukakan oleh
Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of
Communication.
Mereka mendeskripsikan komunikasi
sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan
ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi
melewati berbagai saluran (channel). Hasilnya adalah konseptualisasi dari
komunikasi linear (linear communication model). Pendekatan ini terdiri atas
beberapa elemen kunci: sumber (source), pesan (message) dan penerima
(receiver).
Model linear berasumsi bahwa
seseorang hanyalah pengirim atau penerima. Tentu saja hal ini merupakan
pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dalam proses
komunikasi.
Model
Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh
Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah
di antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah:
dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses
melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Para peserta
komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan
potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan
peran orang lain. Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima
mempunyai kedudukan yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model
interkasional adalah umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu
pesan.
Model
transaksional
Model komunikasi transaksional dikembangkan
oleh Barnlund pada tahun 1970. Model ini
menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara
terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat
transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama
bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Model
transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima
pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata
lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.
Faktor yang
mempengaruhi komunikasi
Faktor yang mempengaruhi komunikasi
diantaranya :
Latar belakang budaya.
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk
dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar
belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin
efektif.
Ikatan kelompok atau group
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu
kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan
sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.
Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan semakin
kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.
Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh
lingkungan/situasi.
Jenis – Jenis Komunikasi
Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan
atau meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok. Jenis komunikasi terdiri dari: Komunikasi verbal dengan kata-kata, dan Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh
1.
Komunikasi Verbal
Komunikasi Verbal adalah penyampaian pesan / informasi menggunakan
kata-kata adapun aspek-aspek yang mencakup komunikasi verbal adalah sebagai berikut ;
a.
Vocabulary
(perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif bila pesan
disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata
menjadi penting dalam berkomunikasi.
b.
Racing
(kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara
dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
c.
Intonasi suara:
akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan menjadi lain
artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang
tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
d.
Humor: dapat
meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan bahwa
dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai
hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan
satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
e.
Singkat dan
jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas,
langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.
f.
Timing (waktu
yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan
berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan
waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.
2.
Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa
kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal. Yang termasuk komunikasi non verbal :
a.
Ekspresi wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi,
karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.
b.
Kontak mata,
merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata
selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan
menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar
mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain
untuk mengobservasi yang lainnya
c.
Sentuhan adalah
bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada
komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh,
dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
d.
Postur tubuh dan
gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak
memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan
emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
e.
Sound (Suara).
Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan
pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan
semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat
menjadi pesan yang sangat jelas.
f.
Gerak isyarat,
adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian
total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan
selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau
sebagai upaya untuk menghilangkan stress.
No comments:
Post a Comment