Pahlawan Wanita Luar Negeri
Berikut akan kami sajikan beberapa pahlawan wanita dari Luar Negeri -
Kita bisa mengambil inspirasi dari siapapun termasuk
wanita-wanita inspiratif berikut ini. Dengan semangat,
komitmen, dan kerja keras. Mereka bisa menduduki posisi strategis dan membawa
perubahan. Tokoh - tokoh berikut hanya segelintir dari banyak wanita inspiratif
& berpengaruh lainnya di dunia.
1.
Indira Gandhi
Indira Priyadarshini
Gandhi lahir di Allahabad, UP, India, 19 November 1917. Dia merupakan anak dari
Perdana Menteri India yang pertama Jawaharlal Nehru dan ibu dari Rajiv Gandhi,
Indira Gandhi merupakan seorang wanita yang penuh gejolak dan sangat
kontroversial sebagai pimpinan partai politik dan politik negaranya.
Pada 19 Januari 1966 ia
terpilih sebagai Ketua Partai Kongres untuk menggantikan Lal Bahadur Shastri
dan merupakan perdana Menteri wanita pertama di India.Sayangnya pada tahun 1984
ia tewas terbunuh dalam aksi teror yang dilakukan dua pengawal yang memeluk
ajaran Sikhisme. Aksi itu dipicu oleh instruksinya yang memerintahkan tentara
menyerang Kuil Emas di Punjab. Kuil itu dijadikan markas para pengikut Sikh
yang menginginkan Punjab sebagai negara mereka.
2.
Margaret Thatcher
Margaret Hilda Thatcher lahir di Grantham, Lincolnshire, Inggris, 13 Oktober 1925. adalah Perdana Menteri Britania Raya pada tahun 1979-1990, masa jabat terpanjang di abad ke-20.
Ia merupakan satu-satunya perempuan yang menduduki jabatan tersebut serta menjadi pemimpin sebuah partai politik besar di Britania Raya. Ia adalah salah satu tokoh penting pada abad ini. Filosofi politiknya kemudian dikenal sebagai Thatcherisme. Sebelum menjabat, ia sudah dikenal sebagai "Wanita Besi" (Iron Lady) di media Uni Soviet karena penentangannya terhadap komunisme.
3. Benazir Bhutto
Benazir Bhutto lahir di
Karachi, 21 Juni 1953.Dia adalah anak sulung dari Perdana Menteri Pakistan yang
digulingkan, Zulfikar Ali Bhutto (yang digantung oleh pemerintah militer
Pakistan di bawah keadaan yang luar biasa) dan Begum Nusrat Bhutto, seorang
suku Kurdi-Iran. Kakek dari pihak ayahnya adalah Sir Shah Nawaz Bhutto, seorang
Sindhi dan tokoh penting dalam gerakan kemerdekaan Pakistan.
Benazir Bhutto
merupakan perempuan pertama yang memimpin sebuah negara Muslim di masa
pasca-kolonial. Bhutto yang karismatis terpilih sebagai Perdana Menteri
Pakistan pada 1988, namun 20 bulan kemudian ia digulingkan oleh presiden negara
itu yang didukung militer, Ghulam Ishaq Khan, yang secara kontroversial
menggunakan Amandemen ke-8 untuk membubarkan parlemen dan memaksa
diselenggarakannya pemilihan umum. Bhutto terpilih kembali pada 1993 namun tiga
tahun kemudian diberhentikan di tengah-tengah berbagai skandal korupsi oleh
presiden yang berkuasa waktu itu, Farooq Leghari, yang juga menggunakan
kekuasaan pertimbangan khusus yang diberikan oleh Amandemen ke-8.
Benazir terbunuh pada
tanggal 27 Desember 2007 dengan ditembak di bagian leher oleh seorang pembunuh
yang kemudian juga meledakkan sebuah bom bunuh diri. Pembunuhan ini terjadi
ketika ia baru saja meninggalkan Liaquat National Bagh di Rawalpindi dalam
rangka kampanye pemilihan umum pada awal tahun 2008.
4.
Corazon Aquino
Maria Corazon Sumulong
Cojuangco Aquino lahir di Paniqui, Tarlac, Filipina , 25 Januari 1933 , dikenal
luas dengan 'Cory Aquino', adalah Presiden Filipina pada 1986 – 1992. Dialah
wanita Asia pertama yang tampil sebagai presiden wanita di dunia.
Wanita ini adalah istri
dari tokoh oposisi yang populer, senator Benigno Aquino Jr.. Suaminya terbunuh
sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Manila ketika kembali ke
negaranya pada 21 Agustus 1983. Ia kemudian difigurkan oleh kalangan oposisi
untuk menentang kekuasaan otokratik yang dilakukan Presiden Ferdinand Marcos.
5.
Eva Perón
María Eva Duarte de
Perón adalah istri kedua dari Presiden Juan Perón dan menjabat sebagai Ibu
Negara Argentina dari tahun 1946 sampai kematiannya pada tahun 1952. Dia hanya
sering disebut sebagai Eva Perón, atau dengan kasih sayang bahasa mungil
Spanyol Evita.Eva Perón merupakan seorang aktris sebelum menjadi seorang ibu
negara pada saat itu.
Eva bertemu Kolonel
Juan Perón pada 22 Januari 1944, di Buenos Aires pada acara amal di Luna Park Stadium
untuk manfaat para korban gempa bumi di San Juan, Argentina. Keduanya menikah
tahun berikutnya. Pada tahun 1946, Juan Perón terpilih sebagai Presiden
Argentina. Selama enam tahun berikutnya, Eva Perón menjadi kuat dalam
pro-Peronis serikat buruh, terutama untuk berbicara atas nama hak-hak buruh.
Dia juga berlari Departemen Tenaga Kerja dan Kesehatan, yang didirikan dan
menjalankan amal Yayasan Eva Perón, yang diperjuangkan hak pilih perempuan di
Argentina, dan mendirikan dan berlari pertama bangsa skala besar partai politik
perempuan, Perempuan Partai Peronis.
Pada tahun 1951, Eva
Perón meninggalkan pencalonan Peronis untuk kantor Wakil Presiden Argentina.
Pada tawaran ini, dia menerima dukungan besar dari basis politik Peronis,
berpenghasilan rendah dan kelas pekerja Argentina yang disebut sebagai
descamisados atau "yang bertelanjang dada". Namun, oposisi dari
bangsa militer dan kaum borjuis, ditambah dengan kesehatannya menurun, pada
akhirnya memaksa dia untuk menarik pencalonannya. Pada tahun 1952, tak lama
sebelum kematiannya dari kanker pada usia 33, Eva Perón diberi gelar resmi "Pemimpin
Spiritual Bangsa" oleh Kongres Argentina.
6.
Golda Meir
Golda Meir lahir dengan
nama Golda Mabovitch, di Kiev pada tanggal 3 Mei 1898. Golda Meir adalah salah seorang
pendiri negara Israel.Meir pernah menjabat sebagai Menteri Perburuhan, Menteri
Luar Negeri, dan Perdana Menteri keempat Israel pada periode 17 Maret 1969 - 3
Juni 1974.
Golda Meir adalah
"Wanita Besi" dalam politik Israel jauh sebelum ungkapan itu diciptakan
untuk Margaret Thatcher. David Ben-Gurion pernah menggambarkannya sebagai
"satu-satunya lelaki di dalam Kabinet (Israel)." Ia adalah perempuan
pertama (dan hingga kini satu-satunya) yang menjadi Perdana Menteri Israel, dan
PM perempuan ketiga di dunia.
7.
Sonia Gandhi
Sonia Gandhi atau nama
aslinya Edvige Antonia Albina Maino, adalah politikus India kelahiran Italia 9
Desember 1946, Presiden Kongres I, dan janda mantan Perdana Menteri India Rajiv
Gandhi. Sebagai Chairperson United Progressive Alliance di Lok Sabha, ia
mengundurkan diri pada 23 Maret 2006.
8.
Sirimavo Bandaranaike
Sirimavo Ratwatte Dias
Bandaranaike lahir 17 April 1916, dia adalah seorang politisi Sri Lanka. Wanita
ini menjabat Perdana Menteri Sri Lanka untuk tiga kali kurun waktu, yaitu pada
periode 1960-1965, 1970-1977, dan 1994-2000. Ia merupakan perdana menteri
wanita pertama di dunia. Ia juga seorang Ketua Partai Kebebasan Sri Lanka (Sri
Lanka Freedom Party) dan istri dari perdana menteri Sri Lanka sebelumnya,
Solomon Bandaranaike.
Suaminya juga atasannya
untuk ketiga kali saat dia menjabat sebagai perdana menteri. Ia juga seorang
ibu dari Presiden Sri Lanka kelima, Chandrika Kumaratunga, yang mana ia sendiri
sebagai perdana menteri untuk masa jabatan ketiga kalinya. Ia juga seorang ibu
dari Menteri Pariwisata Sri Lanka Anura Bandaranaike dan Sunethra Bandaranaike
yang tampil sebagai seorang filantropis.
No comments:
Post a Comment