MAKALAH POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA
MAKALAH
POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran IPS.
Disusun Oleh :
Tika Afkarina
Kelas : IX A
SMP NEGERI 02 PUGER
Agustus 2017
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji
serta syukur kita atas kehadiran allah swt karena berkat rahmat dan
karunianya maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia”
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas sekolah yang diberikan didalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial.
Dalam pembuatan makalah ini tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak yang ikut membantu dalam menghadapi hambatan
yang penulis terima selama mengerjakan makalah ini, oleh karna itu tidak lupa penulis ucapkan terima
kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang ikut turut membantu
dalam penyusunan makalah ini hingga selesai.
Diharapkan makalah ini dapat berguna dan
memberikan manfaat bagi kita semua khususnya dalam mempelajari Potensi dan pemanfaatan sumberdaya alam yang ada di
Indonesia.
Demikianlah makalah ini penulis buat, mohon maaf jika masih terdapat kesalahan kata atau
penulisan maupun kekurangan dalam makalah ini dan akhir kata penulis ucapkan
terima kasih.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A.
Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2
C.
Tujuan .......................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3
A.
Pengertian Sumber
Daya Alam ................................................................................... 3
B.
Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia .................................................................... 5
C.
Upaya pemanfaatan
SDA di Indonesia ....................................................................... 10
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 12
A.
Kesimpulan .................................................................................................................. 12
B.
Saran ............................................................................................................................ 12
Daftar Pustaka .................................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LatarBelakang
Sumber daya alam di
Indonesia adalah segala potensi alam yang dapat dikembangkan untuk proses
produksi. Sumber daya alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda mati
maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Proses terbentuknya sumber daya alam di Indonesia disebabkan
oleh berbagai faktor, yakni secara astronomis, geologis, dan wilayah lautan
yang mengandung berbagai biota laut.
Sumber daya alam
adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumber daya alam hayati, sumber daya
alam non hayati dan sumber daya buatan, merupakan salah satu aset yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal dasar
pembangunan sumber daya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan
cara-cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan
harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut
makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan
sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya
tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan
SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan
sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama
pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung
kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa
terganggu.
Indonesia memiliki
berbagai potensi sumber daya alam di berbagai daerahnya. Sumber daya alam
tersebut ada yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam
yang ada di Indonesia contohnya adalah sumber daya hutan, sumber daya minyak
bumi, sumber daya batu bara, sumber daya gas alam, dan sumber daya laut. Sumber
daya alam tersebut dapat menambah penghasilan Negara dan masyarakatnya dan
dapat membuat adanya perkembangan pada pembangunan nasional. Akan tetapi,
dibutuhkan upaya atau usaha yang tepat untuk mengelolah sumber daya alam
tersebut agar dapat bermanfaat untuk Negara dan masyarakatnya.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa Pengertian
Sumber Daya Alam
2.
Apa saja Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia?
3.
Bagaimana upaya
pemanfaatan SDA di Indonesia?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui
Pengertian Sumber Daya Alam
2.
Untuk mengetahui Potemsi
Sumber Daya Alam di Indonesia?
3.
Untuk mengetahui upaya
pemanfaatan Sumber Daya Alam di Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah sesuatu yang
dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar
hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber
daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan
tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang
tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.
Sumber daya alam (biasa
disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik,
seperti hewan,
tumbuhan, dan mikroorganisme,
tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi,
gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi,
kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi
industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam
sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu
abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang
kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan
beberapa negara seperti Indonesia, Brasil, Kongo, Maroko, dan berbagai negara
di Timur Tengah
memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai
contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam
sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan
senyawa fosfat
sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam
ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi
di negara-negara tersebut.
Indonesia, salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam
hayati dan nonhayati terbesar di dunia. Pada umumnya, sumber
daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat
diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah
kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi
berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air
adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di
alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus
berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas
karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila
digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan
berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang
sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas.,
minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan
yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan
perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas
selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi
dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis
bahan tambang tersebut.
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA)
adalah potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi (tanah), air, dan
dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan
manusia. SDA dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang
tidak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui ialah sumber daya alam
yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara
terus-menerus. SDA yang dapat diperbaharui meliputi hewan, tumbuhan dan
penampakan alam. SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak
keseimbangan ekosistem.
Sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui ialah sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-menerus
akan habis. Sumber daya yang terbatas tetapi tidak dapat diperbaharui ini
memberikan masalah yang sangat serius karena sumber daya tersebut kian lama,
kian berkurang. Sumber daya tersebut berupa bahan tambang. Barang-barang
tambang menurut Ibnu Qudamah dalam al Mughni yaitu “Segala sesuatu yang keluar
dari dalam bumi berupa apa yang diciptakan Allah di dalamnya dari yang
selainnya, dari hal-hal yang memiliki nilai”. Barang tambang diperoleh dengan
usaha eksplorasi berupa penggalian dari dalam perut bumi, baik yang berada di
dalam tanah atau di dasar lautan agar dapat dimanfaatkan oleh manusia, meliputi
bijih besi, tembaga, minyak bumi, emas, perak, garam, dan barang lainnya. Maka
dari itu, seluruh masyarakat sebagai khalifah diharapkan mampu memanfaatkan
semua itu dengan sebaik-baiknya agar menjaga keberlangsungannya demi generasi
yang akan datang.
Sehubungan dengan pemanfaatan SDA, agar
lingkungan tetap lestari, harus diperhatikan tatanan/tata cara lingkungan itu
sendiri. Dalam hal ini manusialah yang paling tepat sebagai pengelolanya karena
manusia memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan organisme lain. Manusia
mampu merombak, memperbaiki, dan mengkondisikan lingkungan seperti yang
dikehendakinya. Konsumen sering terlihat menentang keputusan produk yang
mempengaruhi lingkungan alam.
B.
Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia
1.
Hutan
Kekayaan hutan Indonesia merupakan salah satu yang
terbesar di dunia selain Brazil dan Zaire. Berdasarkan catatan kementrian
kehutanan Republik Indonesia tahun 2011, hutan Indonesia mencapai 99,6 juta
hektar. Namun sayangnya luas hutan tersebut selama ini telah mengalami
penurunan yang cukup besar. Bahkan, sejumlah sumber menyebutkan laju kerusakan
hutan Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Laju kerusakan hutan mencapai
610.375,92 ha per tahun dan tercatat sebagai tiga terbesar di dunia.
Peta sebaran hutan Indonesia dan dunia menunjukkan
bahwa luas hutan di tiap negara beragam, Oleh karena itu, tidak semua negara
mampu memenuhi kebutuhan akan sumber daya yang dihasilkan dari hutan. Sejumlah
Negara menjadi importir hasil hutan, khususnya kayu. Indonesia menjadi
pengekspor hasil hutan ke sejumlah negara seperti Malaysia dan Jepang.
Hasil hutan tidak hanya kayu, tetapi juga kekayaan
sumber daya hayati yang hidup di dalamnya. Hutan menjadi sumber pangan dan
obat-obatan untuk kebutuhan saat ini maupun untuk kebutuhan masa depan.
Keanekaragaman hayati hutan di Indonesia juga sangat tinggi. Jika dibandingkan
dengan negara lainnya, hanya Brazil dan Zaire yang bisa menandingi
keanekaragaman hutan Indonesia. Oleh karena itu, kita memiliki tanggung jawab
untuk melestarikan hutan dengan berbagai keanekragaman hayatinya, sehingga
hutan kita tidak hanya bermanfaat untuk generasi saat ini,tetapi juga generasi
yang akan datang.
Hutan indonesia dapat dibedakan menjadi hutan
produksi, hutan konservasi, dan hutan lindung. Hutan produksi adalah hutan yang
sengaja ditanam untuk diambil kayunya. Hutan produksi luasnya mencapai 69,4
hektar yang diusahakan melalui Hak pengusahaan hutan (HPH) oleh swasta maupun
Badan usaha milik negara (BUMN). Hasil hutan yang dimanfaatkan berupa kayu
dan nonkayu. Kayu yang dihasilkan dapat berupa kayu bulat dan kayu olahan. Kayu
bulat dihasilkan dari hutan dalam bentuk batangan pohon yang belum diolah
seperti kayu jati, mahoni, akasia, cendana, pinus, sedangkan kayu olahan telah
mengalami pengolahan lebih lanjut seperti kayu gergajian, plywood, dan veneer.
Hasil hutan non kayu berupa buah-buahan, getah dan resin, madu, rotan,
terpentin, minyak kayu putih, damar, sagu, sutera dan lain-lain.
Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas
tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan
satwa serta ekosistemnya. Indonesia telah menetapkan sejumlah kawasan
konservasi dalam bentuk taman nasional, suaka margasatwa, cagar alam dan taman
hutan rakyat (tahura), dan lainnya. Seangkan hutan lindung adalah kawasan hutan
yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan
untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi
laut, dan memelihara kesuburan tanah.
Hasil hutan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan
manusia. Contohnya barang atau perkakas di rumah. Sebagian di antaranya terbuat
dari kayu atau bambu yang berasal dari hutan. Selain itu, hutan juga
menghasilkan berbagai jenis bahan untuk obat-obatan. Hutan indonesia juga dimanfaatkan
penduduk untuk sumber pangan, misalnya buah-buahan dan sejumlah binatang
buruan.
2.
Minyak Bumi
Sumber daya alam berikutnya yang dimiliki Indonesia
adalah minyak bumi. Minyak bumi (petroleum) atau dikenal juga sebagai emas
hitam merupakan cairan kental, cokelat gelap, atau kehijauan yang mudah
terbakar yang terdapat pada lapisan teratas dari beberapa area di kerak bumi.
Sebagaimana hutan, tidak semua negara memiliki minyak bumi. Kita patut
bersyukur,
Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki minyak
bumi. Perhatikan peta persebaran minyak bumi berikut ini!
Potensi minyak bumi Indonesia terus mengalami
penurunan karena dimanfaatkan terus-menerus. Bahkan saat ini, Indonesia telah
mulai mengimpor minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang tak lagi
mencukupi. Minyak bumi dimanfaatkan sebagi sumber energi kendaraan bermotor,
mesin pabrik, dan lain-lain. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagian
menggunakan minyak bumi untuk menghasilkan listrik. Oleh karena itu, kamu perlu
melakukan tindakan penghematan listrik maupun bahan bakar minyak agar
cadangannya tidak cepat habis.
Indonesia dahulu
merupakan anggota OPEC sebagai salah satu pengekspor minyak bumi . Tetapi pada
tahun 2008 , Indonesia resmi keluar dari OPEC karena produksi dalam tidak dapat
mengurangi konsumsi dalam negeri. Rata-rata kebutuhan dalam negeri adalah
sekitar 1,3 juta barel per hari . Permintaan ini tidak diiringi dengan produksi
minyak yang hanya sebesar 879 ribu barel per hari.
Indonesia saat ini
masih memiliki cadangan minyak sebesar 7,73 miliar barel. Angka ini terdiri
dari 4,039 miliar barel cadangan proven
dan 3,692 miliar barel cadangan berpotensi. Selain ada upaya untuk
mencari sumur produksi baru, para ahli perminyakan juga berusaha untuk
meningkatkan teknologi untuk produksi minyak yang lebih maksimal. Cadangan
minyak bumi terbesar di Indonesia terdapat di Sumatera bagian tengah dengan
nilai 3,847 miliar barel cadangan.
3.
Batu Bara
Batu bara merupakan
bahan bakar fosil yang terbentuk dari tumbuhan yang mati dan kemudian tertimbun
selama jutaan tahun. Pohon-pohon tinggi yang tumbuh saat itu seperti lycopods
dan pakis raksasa, kemudian mati dan jatuh ke dalam rawa dan genangan air.
Pohon-pohon mati tersebut kemudian tertimbun lumpur dan pasir dalam keadaan
basah secara terus-menerus sehingga lapisan tumbuhan mati dalam keadaan basah
dan asam. Selain itu.lapisan tersebut terputus dari udara langsung dan mendapat
tekanan terus-menerus dari lapisan di atasnya.
Indonesia merupakan Negara
penghasil batu bara terbesar kelima di
dunia. Negara ini menjadi pengekspor batu bara terbesar di dunia karena masih
minimnya pemanfaatan batu bara di dalam negeri. Negara tujuan ekspor batu bara
Indonesia di antaranya adalah Hongkong,Taiwan,China,Korea
Selatan,Jepang,India,dan Italia. Potensi batu bara yang dimiliki Indonesia
sekitar 376 ton. Di Indonesia, batu bara dimanfaatkan sebagai sumber energy.
Namun, pemanfaatannnya masih kalah dibandingkan dengan pemanfaatan BBM (Bahan
Bakar Minyak). Padahal,cadangan batu bara Indonesia mencapai 19,3 miliar ton.
4.
Gas alam
Gas alam sering juga
disebut sebagai gas Bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar
fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana
CH4).
Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas Bumi dan juga tambang batu bara.
Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri
anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia
disebut biogas.
Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah,
serta penampungan kotoran manusia dan hewan.
Pemanfaatan gas alam di
Indonesia dimulai pada tahun 1960-an dimana produksi gas alam dari ladang gas
alam PT Stanvac Indonesia di Pendopo, Sumatera Selatan dikirim melalui pipa gas
ke pabrik pupuk Pusri IA, PT Pupuk Sriwidjaja di Palembang. Perkembangan
pemanfaatan gas alam di Indonesia meningkat pesat sejak tahun 1974, dimana
PERTAMINA mulai memasok gas alam melalui pipa gas dari ladang gas alam di
Prabumulih, Sumatera Selatan ke pabrik pupuk Pusri II, Pusri III dan Pusri IV
di Palembang. Karena sudah terlalu tua dan tidak efisien, pada tahun 1993 Pusri
IA ditutup,dan digantikan oleh Pusri IB yang dibangun oleh putera-puteri bangsa
Indonesia sendiri. Pada masa itu Pusri IB merupakan pabrik pupuk paling modern
di kawasan Asia, karena menggunakan teknologi tinggi. Di Jawa Barat, pada waktu
yang bersamaan, 1974, PERTAMINA juga memasok gas alam melalui pipa gas dari
ladang gas alam di lepas pantai (off shore) laut Jawa dan kawasan Cirebon untuk
pabrik pupuk dan industri menengah dan berat di kawasan Jawa Barat dan Cilegon
Banten. Pipa gas alam yang membentang dari kawasan Cirebon menuju Cilegon,
Banten memasok gas alam antara lain ke pabrik semen, pabrik pupuk, pabrik
keramik, pabrik baja dan pembangkit listrik tenaga gas dan uap. Selain untuk
kebutuhan dalam negeri, gas alam di Indonesia juga di ekspor dalam bentuk LNG
(Liquefied Natural Gas)
Salah satu daerah
penghasil gas alam terbesar di Indonesia adalah Aceh. Sumber gas alam yang
terdapat di daerah Kota Lhokseumawe dikelola oleh PT Arun NGL Company. Gas
alam telah diproduksikan sejak tahun 1979 dan diekspor ke Jepang
dan Korea Selatan.
Selain itu di Krueng Geukuh, Nanggröe Aceh Barôh (kabupaten Aceh Utara) juga
terdapat PT Pupuk Iskandar Muda pabrik pupuk urea, dengan bahan baku
dari gas alam.
5.
Sumber Daya Laut
Sumber daya laut
adalah unsur hayati dan non hayati yang terdapat di wilayah laut. Luas laut
Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, yaitu 5,8 juta km2.
Di dalam laut tersebut, tersimpan kekayaan alam yang luar biasa besarnya.
Potensi sumber daya laut Indonesia tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan
tambang seperti minyak bumi, nikel, emas, bauksit, pasir, bijih besi, timah,
dan lain-lain yang berada di bawah permukaan laut. Kekayaan yang dapat
dimanfaatkan dari sumber daya laut yang lain adalah sumber daya alam berupa
mangrove, terumbu karang, dan lain-lain. Sumber daya tersebut dikenal dengan
sumber daya pesisir.
Dua pertiga wilayah Indonesia merupakan lautan. Oleh
karena itu, potensi kekayaan laut Indonesia sangat berlimpah. Menurut laporan
FAO (Food and Agricultural Organization), potensi lestari sumber daya perikanan
tangkap laut Indonesia mencapai sekitar 6,5 juta ton/tahun, dengan tingkat
pemanfaatan mencapai 5,71 juta ton/tahun.
Jika dibandingkan dengan negara lain, produksi ikan
tangkap Indonesia menempati urutan ketiga di dunia setelah China dan Peru.
Sementara itu, untuk produksi ikan budi daya, Indonesia menempati urutan
keempat setelah China, India, dan Vietnam (FAO, 2009).
Kekayaan laut Indonesia juga terlihat dari keanekaragaman
hayati biota laut. Laut Indonesia memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies
rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang. Oleh karena itu, tidak heran
jika Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati laut terbesar di
dunia (Marine Mega-Biodiversity).
Berbagai upaya dilakukan pemerintah melalui
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk meningkatkan produksi ikan.
Salah satunya adalah program industrialisasi kelautan dan perikanan. Program
yang dijalankan adalah dengan meningkatkan kapasitas industri untuk ikan kaleng
cakalang, sarden, tuna, udang, dan produk olahan ikan. Selain itu, dilakukan
juga upaya peningkatan produksi rumput laut dan penurunan impor hasil laut.
Umumnya, impor hasil laut berupa tepung ikan dan ikan segar/beku.
Sumber daya laut
dibagi menjadi 3 yaitu perikanan,hutan mangrove,dan terumbu karang. Sumber daya
perikanan laut adalah salah satu potensi sumber daya laut di indonesia yang
sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia memiliki angka potensi
lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Yang dimaksud dengan potensi
lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk
melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi
populasi ikan. Hutan mangrove (hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di
daerah pasang surut air laut. Saat air pasang, hutan mangrove digenangi oleh
air laut, sedangkan pada saat air surut, hutan mangrove bebas dari genangan air
laut. Jumlah hutan mangrove di Indonesia mencapai angka 3.716.000 ha (data dari
UNESCO). Hutan mangrove Indonesia tidak tersebar secara merata. Luas terbesar
hutan mangrove berada di Pulau Papua yang mencapai 3,7 juta ha. Berikutnya
adalah Kalimantan (165 ribu ha), Sumatra (417 ribu ha), Sulawesi (53 ribu ha),
Jawa (34,4 ribu ha), Bali dan Nusa Tenggara (3,7 ha). Terumbu karang adalah
terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian
besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka
tubuhnya). Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupakan negara yang memiliki
terumbu karang terluas di dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284,3
ribu km2 atau setara dengan 18% dari terumbu karang yang ada di seluruh dunia.
Dua pertiga wilayah
Indonesia merupakan lautan. Oleh karena itu, potensi kekayaan laut
Indonesia sangat berlimpah. Menurut laporan FAO (Food and Agricultural Organization),
potensi lestari sumber daya perikanan tangkap laut Indonesia mencapai sekitar
6,5 juta ton/tahun, dengan tingkat pemanfaatannya mencapai 5,71 juta ton/tahun.
Jika dibandingkan dengan negara lain, produksi ikan tangkap Indonesia menempati
urutan ketiga di dunia setelah China dan Peru. Sementara itu, untuk produksi
ikan budi daya, Indonesia menempati urutan keempat setelah China, India, dan
Vietnam (FAO, 2009). Kekayaan laut Indonesia juga terlihat dari keanekaragaman
hayati biota laut. Laut Indonesia memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies
rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang. Oleh karena itu, tidak heran
jika Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati laut terbesar di
dunia (Marine Mega-Biodiversity).
C.
Upaya pemanfaatan Sumber Daya Alam di Indonesia
1.
Pemerintah harus
lebih giat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat
mengenai pentingnya peranan lingkungan hidup dalam kehidupan manusia
melalui pendidikan dalam dan luar sekolah.
mengenai pentingnya peranan lingkungan hidup dalam kehidupan manusia
melalui pendidikan dalam dan luar sekolah.
2.
Perlunya
inventarisasi dan Evaluasi potensi SDA dan lingkungan hidup.
3.
Meningkatkan
penelitian dan pengembangan potensi manfaat hutan
terutama untuk pengembangan pertanian, industri dan kesehatan.
terutama untuk pengembangan pertanian, industri dan kesehatan.
4.
Penyediaan Infra
Struktur dan Spasial SDA dan Lingkungan Hidup baik
di darat, laut maupun udara.
di darat, laut maupun udara.
5.
Perlunya persyaratan
AMDAL terhadap usaha-usaha yang mengarah pada
keseimbangan hidup.
keseimbangan hidup.
6.
Perlunya penyuluhan
dan kerjasama kemitraan antara Lembaga Masyarakat
dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan SDA serta perlunya peningkatan
kemampuan Institusi dan SDM Aparatur Pengelolaan SDA dan LH.
dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan SDA serta perlunya peningkatan
kemampuan Institusi dan SDM Aparatur Pengelolaan SDA dan LH.
7.
Menyatukan presepsi
tentang pelestarian atau konservasi biosfer
8.
Menggunakan SDA
secara efisien dan tidak membahayakan biosfer
9.
Melanjutkan dan
mengamankan penggunaan SDA
10.
Mengembangkan dan
menerapkan teknologi maju untuk mendukung pengelolaan dan pengembangan
lingkungan
11.
Mendukung program
ekonomi baru yang memiliki strategi berkelanjutan dalam pengelolaan dan
pengembangan lingkungan
12.
Melestarikan
pepohonan yang ada di hutan agar tersedia banyak oksigen dan air tanah
13.
Mencegah penebangan
liar
14.
Melakukan reboisasi
dan tebang pilih
15.
Memanfaat kan minyak
bumi dengan efesien
16.
Tidak melakukan
eksploitasi yang berlebihan
17.
Menggunakan minyak
bumi secukupnya untuk memenuhi kebutuhan manusia
18.
Memanfaatkan batu
bara secara efesien
19.
Tidak menggunakan
batu bara secara berlebihan
20.
Menggunakan batu bara
secukupnya untuk emenuhi kebutuhan Negara dan masyarakat
21.
Menggunakan gas alam
secukupnya
22.
Menggunakan batu bara
dengan efesien
23.
Menanam tumbuhan
mangrove di tepi pantai untuk mencegah abrasi
24.
Mencegah pencemaran
air dan eksploitasi yang berlebihan terhadap terumbu karang
25.
Memanfaatkan
keindahan terumbu karang untuk objek wisata
26.
Memaksimalkan
kegiatan perikanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
27.
Mengekspor hasil
perikanan ke Negara lain untuk menambah devisa Negara.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah ini
adalah Indonesia memiliki beragam Sumber Daya Alam seperti sumber daya
hutan,minyak bumi,batu bara,gas alam,dan sumber daya laut. Indonesia merupakan
salah satu Negara terbesar yang memiliki sumber daya alam yang sangat banyak.
Akan tetapi butuh berbagai upaya untuk memanfaatkan sumber daya alam tersebut.
Dalam menjalankan upaya tersebut juga ditemui beberapa kendala. Kita sebagai
rakyat Indonesia harus bisa memanfaatkan
dan mengelolah sumber daya alam sebaik mungkin agar bermanfaat untuk Negara dan
masyarakat di masa depan.
B. Saran
Kita sebagai rakyat Indonesia harus bisa mengelolah
dan memanfaatkan sebaik mungkin potensi sumber daya alam yang ada di Indonesia
agar sumber daya alam Indonesia tidak dikuasai oleh Negara lain. Meskipun masih
ditemukan banyak kendala dalam mengelolah sumber daya alam ini, kita harus
tetap berusaha agar sumber daya alam Indonesia masih bisa bermanfaat untuk
Negara dan masyarakat di masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
http://indonesia.go.id/?page_id=6100
http://www.gurupendidikan.co.id/pemanfaatan-sumber-daya-alam-di-indonesia-secara-lengkap/
https://apitswar.wordpress.com/pengertian-sumber-daya-alam-dan-jenisnya/
http://ipsgampang.blogspot.co.id/2014/08/pemanfaatan-sumber-daya-alam-di.html
https://angelboice.wordpress.com/2015/01/27/potensi-sumber-daya-alam/
http://www.ilmupengetahuanalam.com/2015/04/pengertian-dan-contoh-sumber-daya-alam.html
http://awalilmu.blogspot.co.id/2015/11/potensi-sumber-daya-alam-indonesia-dan-pemanfaatannya.html
http://www.mikirbae.com/2015/11/potensi-sumber-daya-alam-indonesia.html
Model kebaya modern
ReplyDeleteModel kebaya kutu baru
Model kebaya wisuda
Model kebaya lengan pendek
Model kebaya akad nikah