PERKEMBANGAN KESEMPATAN KERJA DI INDONESIA

PERKEMBANGAN KESEMPATAN KERJA DI INDONESIA
Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan ketersediaan pekerjaan untuk diisi oleh para pencari kerja. Namun bisa diartikan juga sebagai permintaan atas tenaga kerja.
Adapun Kesempatan kerja menurut (Disnakertrans, 2002). adalah banyaknya orang yang dapat tertampung untuk bekerja pada suatu perusahaan atau suatu instansi. Kesempatan kerja ini akan menampung semua tenaga kerja yang tersedia apabila lapangan pekerjaan yang tersedia mencukupi atau seimbang dengan banyaknya tenaga kerja yang tersedia. Kebijaksanaan negara dalam kesempatan kerja meliputi upaya-upaya untuk mendorong pertumbuhan dan perluasan lapangan kerja di setiap daerah serta, per kembangan jumlah dan. kualitas angkatan kerja yang tersedia agar dapat memanfaaatkan seluruh potensi pembangunan di daerah masing-masing. Bertitik tolak, dari kebijaksanaan tersebut maka dalarn rangka mengatasi masalah perluasan kesempatan kerja dan mengurangi pengangguran, Departemen Tenaga Kerja dalam UU No. 13 Tahun 2002 tentang Ketenagakerjaan memandang perlu untuk menyusun program yang mampu baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mendorong penciptaan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.
Program-program ini dituangkan dalam kebijaksanaan pokok Sapta Karya Utania yang terdiri dari:
1. Perencanaan tenaga kerja nasional
2. Sistem informasi dan bursa tenaga kerja yang terpadu
3. Tenaga kerja pemuda mandiri profesional
4. Pemagangan
5. Hubungan industrial Pancasila dan perlindungan tenaga kerja
6. Ekspor tenaga kerja
Tenaga kerja memegang peranan yang sangat penting dalam roda perekonomian suatu negara, karena:
1. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi.
2. Sumber Daya Alam.
3. Kewiraswastaan.
Tenaga kerja juga penting dilihat dari segi kesejahteraan masyarakat. Adapula masalah yang ditimbulkan dari banyaknya tenaga kerja:
1. Masalah-masalah perluasan kesempatan kerja.
2. Pendidikan yang dimiliki angkatan kerja.
3. Pengangguran.
Sumitro Djojohadikusumo mendefinisikan angkatan kerja sebagai bagian dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau yang sedang mencari kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang produktif. Faktor-faktor yang menentukan angkatan kerja menurut Sumitro diantaranya:
a. Jumlah dan sebaran usia penduduk.
b. Pengaruh keaktifan bersekolah terhadap penduduk berusia muda.
c. Peranan kaum wanita dalam perekonomian.
d. Pertambahan penduduk yang tinggi.
e. Meningkatnya jaminan kesehatan.
Kesempatan kerja dan pengangguran, pada dasarnya merupakan masalah yang dihadapi oleh semua Negara, baik Negara berkembang (LDCs) maupun Negara industri maju (DCs). Walaupun intensitas masalah tersebut mungkin sekali berbeda antarnegara atau antara DCs dan LDCs karena adanya perbedaan pada faktor yang mempengaruhi, seperti laju pertumbuhan ekonomi, teknologi yang dipergunakan, dan kebijakan pemerintah. Demikian halnya dengan pendidikan dengan tenaga kerja atau sumber daya manusia.
Namun Negara berkembang seperti Indonesia, masalah ini rasanya lebih berat karena dihubungkan dengan masalah kemiskinan dan kesenjangan ekonomi. Oleh sebab itu di Indonesia, masalah kesempatan kerja seperti juga masalah kemiskinan dan kesenjangan tidak saja merupakan isu-isu ekonomi dan sosial, tetapi sudah menjadi isu politik.
Diharapkan, setelah membaca artikel ini, pembaca bisa mendapatkan suatu gambaran yang lebih jelas mengenai perkembangan kesempatan kerja di Indonesia selama ini dan faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut.

PERKEMBANGAN KESEMPATAN KERJA DI INDONESIA
Keberhasilan pembangunan tidak hanya dinilai dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi juga harus dilihat dari keberhasilan dalam mengurangi tingkat ketimpangan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu keberhasilan pembangunan juga diukur dari tingkat keberhasilan mengurangi jumlah jumlah penduduk miskin serta keberhasilan dalam upaya menciptakan lapangan kerja atau kesempatan kerja dan meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja. Kesempatan kerja merupakan peluang bagi angkatan kerja yang menganggur untuk mendapatkan pekerjaan yang berarti pula peluang atau kesempatan untuk mendapatkan penghasilan. Keadaan tenaga kerja dan kesempatan kerja di Indonesia ditandai oleh adanya beberapa masalah pokok yang bersifat struktural. Masih tingginya tingkat pertumbuhan penduduk berarti masih tetap tinggi pula pertumbuhan angkatan kerja. Diperkirakan pertumbuhan angkatan kerja lebih tinggi daripada pertumbuhan penduduk oleh karena struktur umur penduduk yang relatif muda. Hal ini berarti banyak tenaga kerja yang berusia muda dan umumnya kurang atau belum trampil dan kurang pengalaman. Selain itu masalah ketenagakerjaan juga ditandai oleh adanya kekurang seimbangan penyebaran tenaga kerja bila dikaitkan dengan sumber alam yang tersedia. Sebagian besar tenaga kerja Indonesia berada di Pulau Jawa yang merupakan bagian yang kecil dari seluruh wilayah Indonesia. Di lain pi­hak pasar kerja belum berfungsi dengan baik dalam menyebarkan tenaga kerja dari daerah yang kelebihan tenaga kerja ke daerah yang kekurangan tenaga kerja. Adanya kelebihan tenaga kerja secara umum dan belum terserapnya seluruh tenaga kerja yang tersedia, menimbulkan masalah lain pada bidang perburuhan seperti kurang layaknya syarat kerja dan kondisi kerja.
            Dalam rangka mengatasi masalah ketenagakerjaan, pemerintah harus menempuh kebijaksanaan dan langkah-langkah yang bersifat menyeluruh. Sasaran yang ingin dicapai adalah per­luasan kesempatan kerja produktif, pemerataan kegiatan dan pemerataan hasil pembangunan. Dalam hubungan ini telah diru­muskan empat bentuk kebijaksanaan. Pertama, kebijaksanaan umum di bidang ekonomi dan sosial. Di bidang ekonomi, kebi­jaksanaan mencakup kebijaksanaan fiskal ketenagakerjaan, moneter dan investasi; di bidang sosial diadakan kebijaksanaan kependudukan yang bertujuan mewujudkan masyarakat berkeluarga kecil yang sejahtera. Kedua, kebijaksanaan sektoral di berba-gai sektor mengusahakan terciptanya perluasan kesempatan ker­ja berikut peningkatan produksi. Ketiga, kebijaksanaan daerah berupa pengerahan tenaga kerja dari daerah yang kelebihan ke daerah yang membutuhkan, misalnya melalui Antar Kerja Antar Daerah. Keempat, kebijaksanaan khusus yang secara langsung dan tidak langsung menyediakan lapangan kerja untuk waktu yang relatif pendek bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah, misalnya waktu sepi kerja di sektor pertanian.
            Pada tahun 1989, tingkat kesempatan kerja di Indonesia adalah sebesar 73.908.204 jiwa yang terbagi dalam beberapa sektor ekonomi. Pada tahun 1990, tingkat kesempatan kerja menurun sebesar 71.570.000 jiwa. Dan pada tahun selanjutnya tingkat kesempatan kerja terus meningkat sampai  tahun 1994 adalah sebesar 82.038.100 jiwa. Pada tahun 1995, tingkat kesempatan kerja di Indonesia menurun menjadi 80.110.060 jiwa.
Dengan terjadinya krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997 telah berdampak negatif pada seluruh tatanan ekonomi sosial di Indonesia. Karena dengan depresiasi nilai rupiah terhadap dollar Amerika yang drastis dipercaya telah menyebabkan kontraksi pada sektor-sektor riil yang sangat tergantung pada input produksi impor. Kondisi ini telah mengakibatkan meningkatnya insiden kebangkrutan usaha-usaha disektor formal, rasionalisasi dan insiden pemutusan hubungan kerja (PHK), yang pada gilirannya dapat mengurangi peluang kesempatan kerja dan menurunnya rata-rata tingakt pendapatan keluarga. Jumlah rumah tangga miskin terus meningkat. Pada tahun 1999, tingkat kesempatan kerja di Indonesia terus meningkat sebesar 88.816.859 jiwa. Tetapi pada tahun 2002-2003, tingkat kesempatan kerja menurun drastis, pada tahun 2002 sebesar 91.647.166 jiwa dan pada tahun 2003 menurun lagi menjadi 90.784.917 jiwa. Dan pada tahun selanjutnya tingkat kesempatan kerja di Indonesia terus meningakat sampai pada tahun 2006 sebesar 95.456.935 jiwa. Hal ini disebabkan oleh semakin membaiknya roda perekonomian dan banyak terbukanya lapangan kerja di Indonesia. Perkembangan kesempatan kerja di Indonesia dari tahun 1997-2013 adalah sebagai berikut :
Jumlah Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja, Pengangguran, TPAK dan TPT, 1997–2013
Tahun
Angkatan Kerja
Bekerja
Pengangguran
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja - TPAK
Tingkat Pengangguran Terbuka - TPT
(Juta Orang)
(Juta Orang)
(Juta Orang)
(%)
(%)
1997
89,23
85,05
4,18
66,32
4,69
1998
92,34
87,29
5,05
66,91
5,46
1999
94,85
88,82
6,03
67,22
6,36
2000
95,65
89,84
5,81
67,76
6,08
2001
98,81
90,81
8,01
68,60
8,10
2002
100,78
91,65
9,13
67,76
9,06
2003
102,75
92,81
9,94
67,86
9,67
2004
103,97
93,72
10,25
67,54
9,86
2005
Februari
105,80
94,95
10,85
68,02
10,26
2006
Februari
106,28
95,18
11,10
66,74
10,45
2007
Februari
108,13
97,58
10,55
66,60
9,75
2008
Februari
111,48
102,05
9,43
67,33
8,46
2009
Februari
113,74
104,49
9,26
67,60
8,14
2010
Februari
116,00
107,41
8,59
67,83
7,41
2011
Februari
119,40
111,28
8,12
69,96
6,80
2012
Februari
120,41
112,80
7,61
69,66
6,32
2013
Februari
121,19
114,02
7,17
69,21
5,92
Sumber: Sakernas, BPS
Kesempatan Kerja Indonesia Saat ini
            Pasar kerja saat ini di Indonesia masih didominasi oleh lapangan kerja di sektor bahan mentah, yakni pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan. Dimana sektor tersebut menyerap 35% lapangan kerja. Sedangkan dari segi status pekerjaan, dominan masih berstatus buruh/pegawai/karyawan yang sebesar yang hampir 36,4 %. Masih bertumpunya sektor lapangan pekerjaan di Indonesia pada bahan mentah akan sangat lambat membantu untuk dapat mencapai Indonesia sebagai Negara maju di tahun 2025. Pemerintah harus dapat meningkatkan sektor lapangan kerja ke sektor yang memiliki nilai tambah seperti industri agar dapat cepat menyerap tenaga kerja. Masih tingginya peran sektor ekonomi bahan mentah dalam penyerapan tenaga kerja tidak diikuti dengan perlindungan lingkungan hidup yang terkadang akan menjadi hambatan baik secara langsung atau tidak langsung terhadap sektor lapangan kerja tersebut. Pemerintah harus terus menggalakkan pembangunan ekonomi dengan konsep “ekonomi hijau”, “ekonomi biru”  dan “pembangunan berkelanjutan”.
Status pekerja yang masih didominasi dengan buruh/karyawan/pegawai menandakan bahwa penduduk di Indonesia masih kurang memanfaatkan atau memilih bergelut di sektor kewirausahaan yang padahal merupakan sektor yang dapat menciptkan lapangan kerja dan lebih menguntungkan secara ekonomis jika diikuti dengan manajemen yang baik. Dengan masih tingginya status pekerja sebagai buruh/karywan/pegawai, pemerintah maupun swasta secara serta merta harus dapat meningkatkan kesejahteraan mereka sehingga mereka dapat menjalankan hisup “layak” sehingga akan meningkatkan produktivitas pekerja secara langsung nantinya.

1 comment:

  1. ♥♦♣♠ PELANGI QQ ♠♣♦♥
    Mari Bergabung bersama kami di Pelangi Q Q (,) me
    Situs Impian Para pecinta dan peminat Taruhan Online!!
    Segera Daftarkan diri Anda di PelangiQQ dan dapatkan Bonus yang sudah tersedia. Agen Poker Online Terpercaya dan Terbesar di Indonesia yang menggunakan Uang Asli.
    MINIMAL DEPOSIT & WITHDRAW Rp 25.000
    PelangiQQ Menyediakan 8 Permainan yang bisa di mainkan hanya dengan 1 User ID,yaitu:
    * Bandar66 (NEW GAME)
    * SAKONG
    * Poker
    * Domino99
    * Capsa susun
    * AduQ
    * BandarQ
    * Bandar Poker
    Keunggulan PELANGI Q Q :
    - PROSES DEPO & WD MUDAH TANPA RIBET
    - PROSES DEPO & WD TERCEPAT
    - KARTU-KARTU BERKUALITAS DISAJIKAN
    - CS RAMAH & INSPIRATIF SIAP MEMBANTU 24JAM
    - TIPS & TRIK MENJADI KEUNGGULAN SITUS INI
    - DAN TENTUNYA DEPOSIT YG TERJANGKAU BOS!!(MINIMAL DEPO & WD 25RB)
    Nikmati juga HOT PROMO bersama kami:
    * BONUS TURNOVER 0.3% (DIBAGIKAN SETIAP 5 Hari 1x)
    * BONUS REFERRAL 15% (SEUMUR HIDUP)
    Tunggu apalagi bos!! langsung daftarkan diri anda di PELANGI Q Q
    Bagaimana cara mendaftar? SIMPEL bos!!
    cukup kunjungi kami PELANGI Q Q
    klik daftar dan daftarkan diri anda
    atau bisa juga hubungi kami melalui LiveChat dan BBM yang akan melayani Anda 24 jam nonstop.
    - SKYPE : PELANGIQQ
    - LINE : PELANGIQQ
    - FACEBOOK : PokerPelangiReborn
    - PIN BB : E37271BF
    - WhatssApp : 6281231804952
    Salam Sukses & Hoki
    PELANGIQQ

    ReplyDelete

P3K Tahap 3

https://youtu.be/dmcjx-zTSCQ