Dampak Pengangguran Dalam Pembangunan Nasional

Dampak Pengangguran Dalam Pembangunan Nasional

Dampak Pengangguran - Dampak atau pengaruh Pengannguran Dalam Pembangunan Nasional terutama bagi masyarakat, Nah, pada postingan kali ini kami akan membahas penyebab, dan Dampak dari Pengangguran serta cara mengatasi masalah pengangguran di Indonesia.




Penyebab Terjadinya Pengangguran
Secara umum terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya pengangguran, diantaranya:
  1. Kesempatan pekerjaan yang tersedia lebih sedikit dibandingkan penawaran pekerjaan (pencari kerja)
  2. Tidak sesuai dengan syarat-syarat yang diminta dengan keterampilan tenaga kerja
  3. Rendahnya tingkat pendidikan tenaga kerja (pencari kerja)
  4. Pengusaha yang mementingkan laba dibandingkan kesempatan kerja yang diberikan kepada pencari kerja atau perusahaan yang padat modal.
  5. Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan.


Dampak Pengangguran Terhadap Pembangunan Nasional
Pengangguran merupakan masalah pokok dalam suatu masyarakat modern. Jika tingkat pengangguran tinggi, sumber daya menjadi terbuang percuma dan tingkat pendapatan masyarakat akan merosot. Situasi ini menimbulkan kelesuan ekonomi yang berpengaruh pula pada emosi masyarakat dan kehidupan keluarga sehari-hari.
Pengangguran berdampak besar terhadap pembangunan nasional. Dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional dapat dilihat melalui hubungan antara pengangguran dan indikator-indikator berikut ini:
1.        Pendapatan Nasional dan Pendapatan per Kapita
Upah merupakan salah satu komponen dalam penghitungan pendapatan nasional. Apabila tingkat pengangguran semakin tinggi, maka nilai komponen upah akan semakin kecil. Dengan demikian, nilai pendapatan nasional pun akan semakin kecil.
Pendapatan per kapita adalah pendapatan nasional dibagi jundah penduduk. Oleh karna itu, nilai pendapatan nasional yang semakin kecil akibat pengangguran akan menurunkan nilai pendapatan per kapita.
2.        Penerimaan Negara
Salah satu sumber penerimaan negara adalah pajak, khususnya pajak penghasilan. Pajak penghasilan diwajibkan bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan. Apabila tingkat pengangguran meningkat, maka jumlah orang yang membayar pajak penghasilan berkurang. Akibatnya penerimaan negara pun berkurang.
3.        Beban Psikologis
Semakin lama seseorang menganggur, semakin besar beban psikologis yang harus ditanggung. Secara psikologis, orang yang menganggur mempunyai perasaan tertekan, sehingga berpengaruh terhadap berbagai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Dampak psikologis ini mempunyai efek domino di mana secara sosial, orang menganggur akan merasa minder karena status sosial yang tidak atau belum jelas.
4.        Biaya Sosial
Dengan semakin besarnya jumlah penganggur, semakin besar pula biaya sosial yang harus dikeluarkan. Biaya sosial itu mencakup biaya atas peningkatan tugas-tugas medis, biaya keamanan, dan biaya proses peradilan sebagai akibat meningkatnya tindak kejahatan.’

Dampak Pengangguran Terhadap Ekonomi Masyarakat
Tingginya tingkat pengangguran dalam sebuah perekonomian akan mengakibatkan kelesuan ekonomi dan merosotnya tingkat kesejahteraan masyarakat sebagai akibat penurunan pendapatan masyarakat. Dampak pengangguran terhadap ekonomi masyarakat meliputi hal-hal berikut ini:
a.       Pendapatan per kapita
Orang yang menganggur berarti tidak memiliki penghasilan sehingga hidupnya akan membebani orang lain yang bekerja. Dampaknya adalah terjadinya penurunan pendapatan per-kapita. Dengan kata lain, bila tingkat pengangguran tinggi maka pendapatan per kapita akan menurun dan sebaliknya bila tingkat pengangguran rendah pendapatan per kapita akan meningkat, dengan catatan pendapatan mereka yang masih bekerja tetap.
b.      Pendapatan Negara
Orang yang bekerja mendapatkan balas jasa berupa upah/gaji, Upah/gaji tersebut sebelum sampai di tangan penerima dipotong pajak penghasilan terlebih dahulu. Pajak ini merupakan salah satu sumber pendapatan negara sehingga bila tidak banyak orang yang bekerja maka pendapatan negara dari pemasukan pajak penghasilan cenderung berkurang.
c.       Beban Psikologis
Semakin lama seseorang menganggur semakin besar beban psikologis yang ditanggungnya. Orang yang memiliki pekerjaan berarti ia memiliki status sosial di tengah-tengah masyarakat. Seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dalam jangka waktu lama akan merasa rendah diri (minder) karena statusnya yang tidak jelas.
d.      Munculnya Biaya Sosial
Tingginya tingkat pengangguran akan menimbulkan pengeluaran berupa biaya-biaya sosial seperti biaya pengadaan penyuluhan, biaya pelatihan, dan biaya keamanan sebagai akibat kecenderungan meningkatnya tindak kriminalitas.

Cara Mengatasi Pengangguran
  1.         Cara Mengatasi Pengangguran Struktural
  1. Meningkatkan mobilitas tenaga kerja dan moda
  2. Mengadakan pelatihan untuk mengisi lowongan pekerjaan yang kosong
  3. Memindahkan tenaga kerja dari sektor ekonomi yang kelebihan ke sektor ekonomi  yang kurang
  4. Melakukan investasi padat karya di tempat pengangguran
2.      Cara mengatasi pengangguran siklus
  1. Meningkatkan daya beli
  2. Melakukan investasi padat karya
  3. Mengarahkan permintaan agregat masyarakat terhadap barang dan jasa
3.      Cara mengatasi pengangguran musiman
  1. Mengarahkan dan memberi informasi kesempatan kerja di sektor lain
  2. Melakukan pelatihan keterampilan yang berguna untuk mengisi waktu luang menunggu musim.
4.      Cara Mengatasi pengangguran teknologi
  1. Selektif terhadap pemilihan teknologi
  2. Mempersiapkan industri padat karya
5.       Cara Mengatasi Pengangguran Sukarela (Siklis)
  1. Mendirikan industri baru
  2. Deregulasi dan debirokratisasi  penanaman modal baru
  3. Mengadakan proyek umum pemerintah dan swasta
  4. Pengembangan sektor informal
  5. Pengembangan program

No comments:

Post a Comment

P3K Tahap 3

https://youtu.be/dmcjx-zTSCQ